Translate

Translate

Kamis, 09 Januari 2014

My Endless Love




My Endless Love
Cast       :      Nichkhun Buck Horvejkul
Victoria Song
       Genre    :      Drama

“Seandainya aku bisa marah atas profesimu, aku akan marah akan semua yang kau lakukan tapi, aku tak bisa! Hatiku tak mengijinkanku untuk marah akan itu. nichkhun-ssi” kata Victoria dengan lembutnya “kenapa kau tak bisa marah atas profesiku? Kalau aku jadi kau, aku akan marah, karena aku menyayangimu” jawab nichkhun lalu memeluk Victoria dengan hangat “ini memang salahku, skrip-nya tak menyuruh kami berdua untuk berciuman tapi, tiba-tiba produser menyuruh kami melakukannya. mian” lanjut nichkhun “sudahlah aku tak akan marah. Yagseog” jawab Victoria, “sekarang kau naiklah ke kamar duluan biar aku memasak untuk makan malam kita nanti” suruh Victoria.
Nichkhun dan Victoria di pertemukan disuatu reality show berjudul “we got married” dengan awal yang sangat canggung menjadi lebih saling mengenal satu sama lain. Mereka mengakhiri pernikahan virtual mereka saat sudah menginjak waktu 1 tahun 3 bulan dan memulai hubungan yang serius setelahnya. Tak ada netizen yang tahu akan hubungan mereka, karena mereka menyembunyikannya dengan sangat hati-hati dengan alasan management yang tak mengijinkan untuk berpacaran apalagi management mereka saling bersaing ketat, hanya “khuntorians” –sebutan fans mereka- yang tahu akan hubungan mereka dan tentunya member group mereka juga keluarga mereka masing-masing. Sampai akhirnya tersiar kabar bahwa mereka akan menikah di Maldives. Tetapi mereka masih dalam pekerjaan yang mereka tekuni……
“eotteokhae eonni? Semua orang sudah tahu kau akan menikah dengan nichkhun oppa” Tanya sulli dengan khawatir “gwaenchana, memang pernikahannya kan hanya tinggal 2 bulan lagi dan yah… sudahlah tak apa lebih baik kita konsentrasi untuk konser terakhirku sebagai wanita lajang” jawab vic seperti biasa dengan ceria.
“khun hyeong! Tuxedo yang ini tidak cocok dengan celanaku yang ini, kau harus membelikanku yang baru!” rengek maknae chanseong “ya! Jangan merengek terus! Aku juga sedang pusing menanggapi netizen yang terus menerus meminta konfirmasiku atas pernikahan ini!” tegas nichkhun “ah mwoya!” balas chanseong dan pergi dari kamar nichkhun. Nichkhun mengambil ponsel dan menyentuh angka satu di layarnya “jagiya?” panggil nichkhun pada yeoja di balik teleponnya “ne?” jawab yeoja yang sudah pasti Victoria “bisa kita bertemu malam ini di tempat biasa?” Tanya nichkhun dengan lembut “umm… aku ada practice untuk konser sekitar 3 jam malam ini, eottokhaeeeee~” kata Victoria manja “aigoo… kau masih practice di waktu malam seperti ini? Kau sudah makan?” Tanya nichkhun “sudah… aku akan mengusahakan datang kalau bisa. Tapi jangan menungguku kalau aku belum juga datang dalam waktu setengah jam ya” kata vic dengan nada sedih dan lelah “jangan terlalu dipikirkan, aku hanya ingin bertemu denganmu karena perencanaan pernikahan kita yang sangat rumit ini” jelas nichkhun khawatir “araseo, kkeunheo… aku sudah harus pergi ke ruang practice..” jawab vic dengan nada ceria kembali “oh… saranghae” akhir nichkhun “naddo~” jawab Victoria lalu menutup teleponnya
Victoria meminum air dalam botol minumnya dengan cepat lalu berlari ke ruang practice untuk segera mengikuti latihannya. Sedangkan di lain tempat, nichkhun dan member 2pm lain sedang menyiapkan undangan yang sangat banyak dan belum di sebarkan kepada para tamunya, bukan undangan pernikahan, melainkan undangan pesta merayakan comeback 2pm, dan juga bukan undangan kertas melainkan mereka semua sedang sibuk mengetik e-mail untuk dikirim saat ini juga, “taec hyeong~ ini terlalu kolot.. kata-katamu ini hah! Dari mana kau belajar kata seperti ini huh?” kata junsu yang senang menggoda taecyeon “a… molla! Kalau begitu  kerjakan saja sendiri…” jawab taec tak perduli, sedangkan nichkhun dan wooyoung masih terus membersihkan dorm mereka agar tamu mereka besok merasa nyaman “itu! Yang itu! Kenapa kau tak bisa melihatnya?!” teriak khun pada wooyoung yang terus membersihkan di satu tempat “araseo! Aku masih membersihkan yang sebelah sini!” balas wooyoung “ya! Kenapa kalian sangat sibuk hari ini eum? Bukankah acaranya besok? Lebih baik besok saja kita melakukan ini semua! Sekarang kita pergi ke noraebang!” celetuk junho “call!! Call!! Call!!” teriak chanseong setuju “ya!” gertak wooyoung, nichkhun, taecyeon dan junsu bersamaan “araseo.. araseo…” jawab junho sambil memposisikan kedua tangannya di depan sebagai tanda menyerah “i-saram! Ppali dowa anhae!? (orang ini! Cepat bantu kataku!)” teriak taec yang sudah mulai panic tak jelas.
Keesokannya….
Tamu mulai berdatangan satu persatu, dan member 2pm mulai berhamburan kesana kemari tak menentu karena kebingungan hidangannya belum juga siap “hyeong! Na watda!!” teriak minho dari luar “oh~ minho-ya.. illuwa” jawab khun menyuruh minho dan member shinee masuk “annyeonghaseyo~ sonyeo shidae yeogisseoyo…” sapa hyoyeon saat memasuki pintu dorm 2pm “ah ne… anja-yo” kata junsu mempersilahkan duduk “2pm-a… sunbae yeogiseo~” kata eunhyuk yang mewakili super junior “hyeong!” teriak nichkhun sambil menarik eunhyuk dan member lain duduk di ruang tengah “oppa~ uri wasseoyo…” kata member missA bersamaan “wae? wae? kenapa hanya suzy dan fei yang datang?” Tanya wooyoung “yang lain ada schedule, jadi tak bisa datang.. mian” jawab suzy “gwaenchana, anja” suruh wooyoung “appa~ khun appa~” panggil sulli “oh? Sulli-ya? Membeo-deul eodiseo?” Tanya nichkhun “ah… tadi 2am oppa menjemput mereka ke dorm karena vic eonni mendadak sedikit demam, tapi mereka akan segera menuju kesini” jelas sulli lalu langsung masuk ke dalam tanpa ragu-ragu “mwo? Victoria wae?” Tanya nichkhun “aniya… amugotdo” jawab sulli “oYa~!!” kata khun memelas.
        Semua tamu berbaur menjadi satu, “yuri-ssi, mau minum?” Tanya taec sambil menampakan senyumnya yang berbinar “anieo, nanti biar ku ambil sendiri” jawab yuri sopan “aniya… biar aku yang ambilkan nanti, kau tak perlu repot taecyeon-ssi” kata siwon menyela “kalau noona butuh apa saja, kau boleh mengatakannya padaku, aku kan dekat dengan khun hyeong” celetuk minho “m…m.. oppa-deul, minho-ya… aku baik-baik saja jangan khawatirkan aku, aku bisa mengambil keperluanku sendiri… hehe” jawab yuri bingung. yuri duduk diantara siwon, minho dan taecyeon, hyoyeon yang diampit oleh eunhyuk dan junho juga sedang kebingungan karena tingkah dua bocah di sampingnya ini “hyoyeon-a… kau akhir-akhir ini pasti sangat kelelahan kan? Ini ada vitamin untukmu” kata junho “ne, gomawoyo junho oppa” jawab hyo dengan senangnya “hah? Kelelahan? Tentu saja tidak! Aku kan menjaganya dengan baik!” sambung eunhyuk keras “wah.. kulitmu menjadi semakin cantik” kata junho yang tak menggubris kata-kata eunhyuk sambil mengelus kulit tangan hyoyeon “ya!” tegur eunhyuk yang langsung reflex memukul tangan junho yang nakal  sedangkan yang lainnya bersatu dengan member lain. “yah, karena makanannya belum siap. Bagaimana kalau kita menyiapkan tempat makan di halaman belakang, kaja” ajak manager 2pm pada semua tamu yang ada disana dan mereka semua langsung menuju halaman belakang dorm 2pm yang yaah… lumayan luas untuk bermain-main. Tak sampai setengah jam, mobil van milik 2am datang membawa member f(x) dan 2am sendiri. Mereka memasuki dorm sambil membawa buah-buahan dan masakan buatan Victoria yang lumayan banyak dan cukup untuk semua orang yang ada disana. “eonni, aku yang bawakan saja. Kau tak usah membawa apapun” kata amber “gomawo~” kata Victoria lalu masuk ke dalam dengan pelan karena kepalanya memang terasa sedikit pening. “uri wasseo…” kata seulong saat membuka pintu dormnya, hanya ada junsu, nichkhun dan junho yang sedang berusaha menyelesaikan masakannya yang tak jelas, nichkhun segera menghampiri Victoria “wae?” Tanya vic bingung melihat namja-nya tiba-tiba menghampirinya dengan muka yang khawatir “appeo?” Tanya khun dengan nada khawatir “aniya, nugul malhae? An-appeo. Sudahlah ayo teruskan masakan itu! Nanti gosong” kata Victoria dengan ceria, member yang lain masuk menyusul tamu lainnya ke halaman belakang.
        Victoria memaksakan diri membantu nichkhun dan yang lainnya memasak karena masakan itu terlihat menyeramkan dan tak bisa di makan “ige mwoya? Ouh…” kata vic saat mencicipi masakan yang ada di hadapannya “sudah biar aku saja yang meneruskan, kalian membantu saja” kata vic sambil membuang masakan aneh itu. “jagiya… neo appujanha~ (sayang… kau kan sedang sakit~)” kata nichkhun “mwoya.. nan gwaenchaneunde~” jawab Victoria lalu memulai aksinya *masak*. Nichkhun dkk hanya melihat vic memasak dengan cepatnya, Victoria memotong-motong telur gulungnya dengan hati-hati tapi tetap saja karena memang kesehatannya sedang menurun konsentrasi dan refleksnya pun ikut menurun sehingga ia menjatuhkan pisaunya kelantai, “ya!” teriak junsu dengan reflex mengambil pisau yang jatuh itu, sedangkan nichkhun memegang jari telunjuk Victoria yang teriris “sudah ku bilang, kau itu sakit! Kenapa tak pernah mau mendengarkanku?” kata nichkhun khawatir “aku baik-baik saja, ini tak sakit” jawab Victoria “sudah sekarang jangan memasak lagi, ayo kita ke halaman belakang. Junho junsu bawa makanannya kesana ya” suruh hyungnya itu.
        “ireojima… nan gwaenchananikka” kata vic dengan santainya “mwol gwaenchana? Kalau kau baik-baik saja, kau tak akan menyelakai dirimu sendiri!” kata nichkhun dengan sedikit keras, Victoria menatapnya lembut lalu memeluknya “neolabji? Mianhae… (kau kaget ya? Maafkan aku)” kata Victoria “jebal, jangan lakukan ini padaku. Aku bisa mati karena khawatir kalau begini” jawab nichkhun “kau selalu saja berlebihan… aku ini wanita yang kuat asal kau tahu.. kkkk~” kata Victoria sambil berjalan dan tertawa kecil.
        “2pm-e comeback chukhahaeyo!!” teriak semua tamu sambil mengacungkan gelas berisi sampanye dan wine itu “ne~ gamsahabnida” jawab member 2pm dengan kompak lalu diiringi tepuk tangan dari yang lain. Mereka semua memakan makanan buatan Victoria baik yang di buat di dorm f(x) maupun yang baru saja di buat disana, “aaaa!! Majda! Chukhamabnida~ chukhahabnida~ dangsin-e kyeorhonhae chukhamabnida~” tiba-tiba taec bernyanyi dan diikuti tamu yang lain “oppa~ shttt…” kata Victoria pada member super junior yang sangat bersemangat “hahahaha! Pokonya selamat kepada kalian. karena aku tak bisa datang nanti saat pernikahan kalian, ini kado dari-ku” kata siwon “naddo-yo… ah aku, hyukkie,wonnie,wookkie,dan kyu tak bisa datang karena ada project yang harus diselesaikan… mianhae, tapi ini kado dari kami” kata donghae meneruskan “ah, ne.. gwaenchanayo, gomawoyo” jawab khun dengan wajah yang sumringah, sedangkan Victoria hanya diam sambil tersenyum simpul “eonni, gwaenchana?” Tanya suzy yang bingung melihat wajah vic yang pucat dan berkeringat “oh? Gwaenchana, hemhem” jawab vic sambil tertawa pelan “aniya, neo appuji?” kata eunhyuk “oh, majayo… eonni, aka eonni-neun….” Belum selesai krystal bicara Victoria sudah menyelanya “anieo.. gwaenchanayo, meokgeoyo…” katanya sambil tersenyum lebar dan menyuruh tamu-tamu itu makan “Victoria-ssi? Jinjja gwaenchanayo?” Tanya jokwon yang duduk di sampingnya “ne? ne.. gwaenchanayo.” Jawab vic sambil tersenyum “silaejiman, Victoria-ssi..” kata seulong sambil menaruh tangannya di dahi Victoria “badanmu panas sekali, kau benar-benar baik baik saja? Aku harus mengatakan ini pada nichkhun” kata seulong pelan “seulong-ssi, putakhaeyo… aku ingin pesta ini berjalan lancar dulu. Jangan beritahu siapapun kalau aku memang sakit. jebalyo” kata Victoria pelan “keunde… Victoria-ssi, kalau nichkhun tahu aku bisa mati karenanya” jawab seulong “mianhaeyo.. hanbeonmalyo..” kata Victoria masih dengan suara pelan “wae? musun iriya?” Tanya nichkhun tiba-tiba “aniya, geunyang meokgeo…” jawab vic cepat. Tamu-tamu itu masih bersenang-senang dan mengobrol dengan serunya, sedangkan yeoja disamping nichkhun hanya bisa tersenyum kecil dan terdiam “mau kemana?” Tanya nichkhun saat melihat vic berdiri dari tempat duduknya “aku akan mengambil tasku sebentar” jawab vic lalu berjalan ke dalam dorm.
        Seulong yang memperhatikan vic sedari tadi memang khawatir karena gerak-gerik Victoria memang patut di khawatirkan, setelah 5 menit Victoria tak juga kembali akhirnya ia memutuskan untuk melihat kedalam, dan ditemukannya Victoria sudah tergeletak tepat di samping sofa kecil di ruang keluarga “Victoria-ssi! Ireonayo! Wae iraeyo?!” kata seulong yang langsung menge-check denyut nadinya “khun-a!! nichkhun-a!! ppali wa!” teriak seulong sambil menaruh kepala Victoria di pahanya “khun-a!!” teriaknya sekali lagi, khun berlari kearah suara seulong dan langsung berhenti saat melihat vic tergeletak di pangkuan seulong “wae iraeyo hyeong?! Victoria!” kata nichkhun sambil mengambil alih kepala vic dari pangkuan seulong “pyeongweon-e ga! Mwohae?! Ppali ga!!” teriak seulong yang sedikit mengerti kesehatan karena akhir-akhir ini ia sedang membintangi drama tentang kedokteran, nichkhun menggendong vic menuju mobilnya dan mengemudikannya dengan cepat. Member f(x) yang khawatir segera menyusul ke rumah sakit bersama dengan 2pm dan member lain “eomma~” kata krystal “oppa, Victoria eonni wae iraeyo?” Tanya luna pada seulong yang tahu kronologis kejadiannya “aku juga tak tahu, tapi yang aku tahu ia memang sakit sejak awal pesta itu di mulai, tapi ia memaksakan melanjutkannya, dan mungkin dia sudah tak sanggup dan memutuskan untuk beristirahat sebentar didalam. tapi mungkin ia pingsan tiba-tiba disana. Aku juga tak tahu jelas” jawab seulong seadanya.
        “kemarin malam, sepulang practice, eonni datang ke tempat pertemuannya dan khun oppa. Tapi khun oppa tak ada disana, lalu ia pulang dan memasak masakan ini, karena ia tahu oppa-deul, pasti sibuk dan lupa untuk mengurus makanannya, eonni memasak sampai jam 3 pagi, lalu ia membungkusnya dan baru memutuskan untuk tidur. Dan akhir-akhir ini yang aku tahu eonni sangat sibuk bulak-balik korea-china karena ia punya program disana, dan eonni juga sibuk dengan practice konser setiap hari dan jangan lupakan record album kami yang terbaru, juga masih banyak talk show dan reality show yang harus kami atau eonni sendiri datangi. Ah! Ia juga sibuk mempersiapkan pernikahannya dengan khun oppa. Jadi tak heran ia jatuh pingsan hari ini. Mungkin tubuhnya sudah tak sanggup menahan lelahnya ia.” Jelas sulli “memang sangat padat” kata jinwoon diakuinya dengan angukan “kenapa ia selalu memaksakan diri? Hah!” kata amber yang juga khawatir “sudahlah do’akan Victoria tak apa-apa” kata siwon menengahi.
        Nichkhun menunggu sampai vic sadar di dalam ruangan, sambil mengingat-ingat kata-kata dokter tadi bahwa vic memang hanya terlalu lelah dan terserang gejala tifus, tak lama Victoria sadar dan langsung tersenyum ketika yang pertama ia lihat adalah nichkhun “jagiya” panggilnya pelan “ireonasseo?” Tanya nichkhun khawatir “hehe… mianhae” kata vic yang memang terlihat menyesal “mianhae? Mwoga mianhae? Neo jinjja! Neo appujanha! Wae nae malhae andeureo? Hajimarago! Hajimaranikka! Aigoo (maaf? Maaf apanya? Kau benar-benar! Sudah ku bilang kau itu sakit! Kenapa tak mendengarkanku? Jangan! Kubilang jangan! Ya ampun)” kata nichkhun yang sudah tak bisa menahan rasa khawatirnya “acara comeback 2pm tak boleh gagal hanya karena aku. Lagi pula aku memang tak apa-apa” jawab vic “mworago? Jangan fikirkan kami! Acara itu bisa dilanjutkan kapan saja, tapi kau? Kalau kau sakit aku harus bagaimana? Dan apa? Kau masih bisa bilang bahwa kau baik-baik saja? Hah… kau adalah yeoja yang selalu bisa membuatku khawatir setengah mati! Jangan pernah lakukan ini lagi! Mengerti?” kata nichkhun sedikit marah “huh… dulu saat kita ikut we got married kau tak seperti ini, bahkan kau meminta aku untuk menciumu duluan! Apa-apaan itu!” kata Victoria bercanda “pokoknya kau harus bed rest sampai kau benar-benar boleh keluar dari sini, araseo?” nichkhun mengelus rambut panjang vic dengan lembut “ne… wangjanim~ (baiklah, pangeran)” jawab vic dengan bahagianya.

                                                ***
        “wae?” Tanya vic saat nichkhun datang dengan muka yang suram “aniya, amugotdo” jawab nichkhun “ah wae? Neukkimi anjoha?” Tanya vic yang masih terbaring di tempat tidurnya “aniya, geunyang” jawab nichkhun sambil duduk di samping tempat tidur vic dan memegang tangannya “nichkhun-ssi” panggil vic “mm?” jawab nichkhun “na jigeum, eomma bogoshipeoyo, mannasuisseo? (aku sekarang, merindukan eomma, bisakah aku menemuinya?)” Tanya vic dengan nada yang murung “andwaeji, jigeum ajig appujanha. Keundae, nan eommeonim hante jeonhwaisseo. Najunghae, eommonim kkuk yeogiseo naga (tidak bisa, sekarang kau masih sakit. Tapi, aku sudah menelpon eommeonim. Nanti, eommonim pasti akan datang kesini)” jawab nichkhun dengan tenang “eonjae? (kapan?)” Tanya vic lagi “najunghae… (nanti)”  jawab khun sambil mengelus rambut vic.
        “jagiyaa~ nawaseo~” panggil seseorang dari luar kamar Victoria “eomma~” panggil sulli dan krystal “heu..heu… uri ddal~” jawab vic dengan riang “eomma neukkimi eottae?” Tanya sulli “gwaenchana jigeum. ” jawab vic dengan senyumannya “nichkhun oppa odiseoyo?” Tanya luna “a… nichkhun-ssi, pulang untuk istirahat sebentar” jawab vic “mwo? Mwoga nichkhun-ssi? Aigoo~ eonni… kalian ini sudah mau menikah kenapa masih memanggil dengan panggilan formal seperti itu?” Tanya amber “wae? andwae? Kami juga saling memanggil dengan ‘jagiya’ tapi aku memang lebih nyaman dengan sebutan ‘nichkhun-ssi’ ” jawab Victoria “igeo~ gwail, manhi meokgo~ (ini buah, makan yang banyak ya)” kata krystal “ooow… gomawo~” jawab vic sambil mengambil sekeresek buah-buahannya.

                                                ***

        “aku akan berhenti oppa” kata vic pada manager-nya “mwo?! Museun saenggakhae neo?! Micheoseo?” reaksi managernya yang tentu saja mengundang perhatian dari orang-orang yang ada di rumah sakit itu karena mereka mengobrol di lobi rumah sakit “aniya, nan gyeoreoun hicanhayo, hajiman uri dongsaeng-deul… oppa jikyeojulkaeji?” kata Victoria “geureomyeon! Keundae wae gabjagi? Neo… igeo jangnan aniya” jawab managernya “geureom igeo jangnan aniji. Mianhae oppa” kata Victoria lalu kembali ke kamarnya.
        Nichkhun datang dengan 22 tangkai mawar merah sambil tersenyum cerianya “wasseo?” kata vic saat melihat nichkhun “mmm… igeo 22 jangmi” kata nichkhun “waaa gomawo” jawab vic, nichkhun duduk di sampingnya “wae? kenapa raut wajahmu begitu?” Tanya khun saat melihat senyum yang aneh di wajah wanitanya “aniya” jawab vic singkat sambil tersenyum “sasileun…” kata vic ragu-ragu “mm? wae? ada sesuatu yang ingin kau katakan?” Tanya khun sambil mengupas buah “mmm…tapi aku tak tahu harus bagaimana mengatakannya” jawab vic “kau… akan menikahiku kan?” Tanya vic “tentu saja! Wae gabjagi?” kata khun “aniya, geunyang hehe” jawab vic sambil tersenyum. Konser terakhir itu digela,vic dengan apiknya sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk menyempurnakan penampilannya malam itu, ini adalah konser terakhirnya karena ia memutuskan untuk berhenti berkarir sebagai penyanyi. Konser itu dimulai, satu persatu penampilan berjalan dengan rapinya. Tiba saat penampilan solo Victoria ia menyanyikan lagu ballad china, dengan anggunnya. Saat lagu itu selesai di putar ia berdiri di tengah panggung dan memegang erat mike-nya “yeoreobun annyeonghaseyo, F(x) lideo Victoria imnida” ia mengatakan salam pembukanya dengan suara yang sedikit bergetar lalu memberikan penghormatan “aku punya sesuatu yang ingin ku sampaikan pada kalian. Setelah konser ini, aku akan… aku…” ia menggenggam erat mike-nya sambil menahan air matanya “jyesonghabnida” ucapnya saat setetes air mata jatuh dari matanya yang sudah sangat basah “ini keputusan yang paling berat yang akan ku ambil, entah bagaimana aku masih harus mengambilnya. Jangan kehilanganku karena aku tak banyak memberi kalian kesenangan, jangan menangisiku karena aku tak banyak memberi kalian kepuasan. Setelah konser ini selesai aku juga akan menyelesaikan kewajibanku sebagai leader f(x) yang sangat ku cintai, juga akan meninggalkan tugasku untuk mengurus anak-anakku di f(x), maka dari itu, tolong sayangi dan rawat mereka mulai sekarang. gamsahabnida” kata Victoria lalu memberi penghormatan dan menangis dengan derasnya di atas panggung lalu diikuti keluarnya member f(x) dari belakang panggung dan memeluk vic dengan eratnya. “atas kasih sayang, perhatian,hadiah, semangat, support dan doa yang kalian berikan selama ini, aku amat sangat berterimakasih…… kalian adalah salah satu yang paling berharga dalam hidupku, terimakasih sudah datang dan singgah kedalam hidupku. Aku mencintai kalian” kalimat akhir Victoria terucap dengan susahnya karena ia masih harus menahan air mata yang terus mengalir “tapi jika suatu hari nanti, aku masih punya kesempatan untuk kembali, dan memberikan kebahagian untuk kalian semua. Aku akan kembali” ucap vic lalu tersenyum dan memberikan penghormatan terakhirnya.

                                                ***
        1 bulan kemudian.
2pm berangkat ke jepang untuk melakukan konsernya, dan Victoria masih tetap mempersiapkan pernikahannya dengan begitu sibuk dan padat. “eomma~” panggil sulli dari pintu luar apartment vic “oh? Sull… kau datang?” kata vic dengan senangnya “geureomyeon… aku sangat merindukanmu~ eonni… bisakah kita makan sekarang?” Tanya sulli “kau ingin makan apa?” Tanya vic sambil membuka kulkasnya “bokkeumbab? Mmm… aniya… jjamppong? Jjajjangmyeon… ani… amugotdo eonni” jawab sulli sambil duduk di depat tv “arasseo… jamkanman” kata vic lalu segera membuatkan makanan untuk sulli.
        Sementara di jepang nichkhun sedang melakukan sesi foto dan syuting iklan sendiri. “hyeong. Dengan siapa aku akan syuting hari ini?” Tanya nichkhun pada managernya “nado molla, lihat saja nanti” jawab managernya. “annyeonghaseyo, nichkhun-ssi” sapa seorang yeoja di belakang tubuhnya “ne, annyeonghaseyo” jawab nichkhun “eo!? Seolma… jihyeon-ssi?” Tanya nichkhun “ne, aku akan menjadi lawan mainmu di iklan ini” jawab yeoja yang bernama jihyeon itu “aaaa… dahaengida..” jawab nichkhun seperti biasanya dengan senyumannya “hehe… ayo kita baca skripnya bersama-sama” kata jihyeon “ne.. geureomyeon” jawab nichkhun lalu duduk di samping jihyeon, jeong jihyeon adalah seorang model yang pernah menjadi lawan main nichkhun di MV 2pm dulu, jadi mereka saling mengenal satu sama lain. “konsep iklan kali ini adalah seorang namja dan yeoja yang bertemu di seberang jalan, yeoja itu pergi. Tapi karena namja itu tertarik dengan wangi parfum si yeoja yang sangat memikat ia mengikutinya, lalu mereka berdua bertemu dan mereka berciuman” jelas seorang PD pada nichkhun dan jihyeon “ne? kiseuyo?” Tanya nichkhun “ne, waeyo?” Tanya PD itu “anieyo” jawab nichkhun dengan ragu. Syuting iklan itu selesai, nichkhun dan crew iklan itu sedang makan malam di lokasi syutingnya “nichkhun-ssi,” panggil jihyeon “ne? waeyo?” jawab nichkhun “boleh aku minta nomor ponselmu?” Tanya jihyeon “mm? untuk apa?” jawab nichkhun “untuk ku simpan tentu saja. Kalau-kalau nanti ada sesuatu yang harus ku berikan atau ku bicarakan padamu” jawab jihyeon “hahaha mianhajiman aku akan menikah sebentar lagi” jawab nichkhun bercanda “geureom nado arayo hehehe” kata jihyeon “ini nomor ponselku” kata nichkhun sambil memberikan selembar kertas pada yeoja itu “aku akan menghubungimu nanti nichkhun-ssi” jawab jihyeon dengan senyuman yang lebar. Sepulang dari lokasi syuting nichkhun berjalan-jalan di pinggiran jalan Tokyo sambil menikmati udara dingin jepang.
        “uuu… tteoppoki meokgosipda~” kata jihyeon yang tiba-tiba ada di sampingnya “eo? Jihyeon-sii wae yeogisseoyo?” Tanya nichkhun yang sedikit kaget melihat yeoja itu ada di sampingnya “wae? andwaeyo?” Tanya jihyeon “aniyo.. geureom aniyeo.. kau tidak seharusnya disini, ini sudah hampir larut malam, seharusnya jihyeon-ssi ada di hotel bersama manager dan crew yang lain” kata nichkhun “hahaha… apakah kau memang seperti ini biasanya?” Tanya jihyeon dengan wajah yang ceria “seperti ini bagaimana?” Tanya nichkhun “sangat perhatian pada wanita. Haaah.. seandainya aku punya seseorang yang bisa membuatku selalu nyaman seperti nichkhun-ssi… aku pasti akan senang” kata jihyeon tiba-tiba “eiyy… kau tak perlu orang sepertiku untuk bahagia. Nikmati hidup yang kau jalani sekarang” jawab nichkhun “nichkhun-ssi…” panggil jihyeon yang suaranya tiba-tiba menjadi lembut “ne” jawab nichkhun “nae son-i jabajulaeyo?” Tanya jihyeon dengan malu-malu “aniyo, anjabayo” jawab nichkhun “waeyo? Jasireun… naega, nichkhun-ssi hante johayo” nichkhun yang mendengar pengakuan itu langsung merasa terkejut “tidak ada yang tak bisa ku suka dari dirimu, kau terlalu sempurna di mataku. Hanbeonman nae son jabayo… jebal” lanjut jihyeon “jihyeon-ssi… tak ada yang bisa kau suka dari ku. Aku akan menikah beberapa minggu lagi dan aku tak mungkin membatalkannya hanya karena yeoja yang baru saja ku cium di iklan. Kau mengerti itu kan?” kata nichkhun “bagaimana jika yeoja itu sangat menyukaimu sampai ia rela melepaskan semuanya demi dirim kau? Akankah kau menerimanya?” Tanya jihyeon, suasana disana jadi terasa asing dan canggung karena percakapan yang dimulai oleh jihyeon “aku tetap tak bisa. Sudah ada seseorang yang melepas semuanya demi aku, aku tak bisa membiarkan kau melepaskan semuanya demi aku juga jihyeon-ssi. Bagaimanapun kau menyukaiku, yeoja itu lebih dulu mengambil hatiku” jawab nichkhun lalu membalikan badannya dan pergi “nichkhun-ssi…” panggilnya lagi, tapi nichkhun tak membalikan badannya, jihyeon berlari dan membalikan badan nichkhun lalu dengan sekejap menciumnya, nichkhun melepasnya dengan paksa “apa yang kau lakukan! Kau gila?! Orang-orang akan membuat berita tentang ini!” bentak nichkhun “sudah ku bilang aku akan melepaskan semuanya demi kau” jawab jihyeon “kau gila” kata nichkhun lalu pergi ke hotelnya. Di kamar hotel ia berusaha menghubungi Victoria untuk memberi tahu apa yang baru saja terjadi tapi ponselnya tak aktif.
                                                ***
        Sementara itu di korea, “eonni eonni eonni!!!” panggil Krystal “wae? ” jawab vic “khun oppa pulang hari ini kan?” Tanya krys “oh, ada apa?” Tanya vic lagi “aku harus mengambil parfum titipanku hehehe… kau akan menjemputnya?” Tanya krys lagi “tentu saja, kau mau ikut?” Tanya vic  “ani, aku bereskan apartment saja…” jawab vic “kalau begitu aku pergi belanja ke supermarket dulu, kau jaga apartmentku ya! Hehehe annyeong~ ah! Kau mau makan apa krys?” Tanya vic sambil mengambil tasnya “japchae! Hehehe buatkan yang enak untukku oh! Mappo tofu juga” jawab krys “arasseo, jankaman gidaryeo” jawab vic lalu berangkat ke supermarket di dekat apartmentnya yang lumayan komplit. “eommonim… annyeonghaseyo~ jaljinaeseoyo eommonim?” Tanya vic dengan bersemangat “geureomyeon~ ouw… kau sangat cantik hari ini, dan sangat bersemangat. Ada apa?” Tanya ahjumma pemilik supermarket itu “ne… nichkhun-ssi akan pulang hari ini jadi aku akan memasak untuknya hehee..” jawab vic lalu mengambil belanjaannya dan membayar “gamsahabnida eommonim~” kata vic “oh… cheonma~ annyeong~” jawab ahjumma itu. Vic keluar dari supermarket itu sambil melihat ponselnya karena ada satu pesan “nugu..?” kata vic isi pesan itu menyuruh vic untuk membuka satu web berita, ia berjalan sambil membuka web itu “uhm? Mwoya igo?” katanya lagi saat membaca judul artikel itu ‘new scandal’, vic berjalan sambil membaca isi artikel itu, ia menyeberang, ponselnya terjatuh karena ia tersandung sesuatu, ia mengambil ponselnya, dalam sekejap sebuah sepeda motor melintas dan menyerempet vic yang sedang mengambil ponselnya.
        Ahjumma yang berada di supermarket itu berlari lalu berteriak meminta tolong “Qian-a qian-a!! Gwaenchana? Eoddi appo?!” tanyanya panic “eommonim… nae bae… apayo.. (eommonim… perutku… sakit..)” kata vic dengan susah payah “jeogiyo!! Dowajuseyo!! Sallyeojuseyo!!!” teriak ahjumma itu “jiseok-a!! pyeongwon jeonhwa ppali!!!” suruh ahjumma itu pada seorang namja yang bekerja dengannya di supermarket itu “bi!! Bi!! Qian-a… jeongshin jaryeo! (darah! Darah!! Agassi… sadarkan dirimu!)”suruh ahjumma itu, 30 menit kemudian ambulans datang dan membawa vic ke rumah sakit bersama dengan ahjumma pemilik supermarket. “ahjummeoni! Uri eonni eoddiseoyo?” Tanya krys dengan paniknya “dia di dalam” jawab ahjumma itu sambil menujuk ruang gawat darurat “qian-i… dia mengeluarkan banyak darah. Aku takut sekali. Dia adalah orang yang baik, ia selalu memperhatikan kesehatanku, ia memberikan sup rumput laut saat aku ulang tahun karena aku tak mempunyai anak. Aku menyayanginya seperti anakku sendiri. Tapi aku tak bisa menjaganya. Maafkan aku” kata ahjumma “anieyo ahjummeonim. Vic eonni pasti akan baik-baik saja.” Jawab krys lalu mengusap punggung ahjumma itu. Tak berapa lama kemudian, seorang dokter keluar dari UGD itu. “eonni-neun? Gwaenchanaji?” kata krystal pada dokter itu “ia kehilangan bayinya. Maaf kami sudah berusaha dengan sebaik-baiknya” jawab dokter itu “ne?! mworagoyo? Uri eonni…insimieyo? (apa?! Apa yang kau bicarakan? Eonni… hamil?)” Tanya krystal kaget “ne, maseubnida. jyesonghabnida” jawab dokter itu lalu pergi “ige mwoya? Eonni-neun insimiya?!” kata krys pada dirinya sendiri, beberapa menit kemudian vic dibawa ke ruang rawat biasa dengan keadaan masih tidak sadarkan diri. Member f(x) datang ke rumah sakit saat mendengar berita itu dari krystal, “khun oppa eoddi? Khun oppa ara?” Tanya luna yang langsung panic saat melihat Victoria yang masih juga belum sadarkan diri “nado molla. Ponselnya tak bisa di hubungi. Mungkin ia sedang di pesawat? Kalau begini kita harus bagaimana?” jawab krystal “auuuuh!!! Jajeungna! Coba telepon lagi! Aku bisa mati karena panic kalau begini caranya!” kata sulli yang juga sangat panic “yeoboseyo?! Oppa!! Eoddisseo?!” kata krystal dengan suara yang keras “mm?? wae?” jawab khun dengan santai “eoddirago?! Anmalhae?!” kata amber yang langsung merebut ponsel krystal “aku di dorm, ada apa?” jawab khun “vic eonni ada di rumah sakit. Ppaliwa!” kata amber “mwo? Pyeongwon wae ddo?! Arasseo. kkeunheo” kata khun yang mulai di landa kepanikan juga.
        “oppa! Igo eotteokhae?” kata luna segera setelah khun sampai di rumah sakit itu “mwoga eottokhae?!” kata khun yang panic setelah melihat luna, sulli, amber, dan krystal diam di luar ruangan “kenapa kalian tidak menemaninya?!” Tanya khun “kami bahkan tidak di perbolehkan masuk setelah eonni sadar” jawab sulli “wae?” Tanya khun lagi “masuklah ke ruang dokter” suruh amber “ppali!” kata amber lagi. Khun masuk ke ruangan yang ditunjukan amber, “apa yang terjadi padanya?” Tanya khun langsung saat masuk ke ruangan itu “duduklah dulu” suruh dokter “ia hanya sedikit shock, semua yeoja merasakan itu saat mereka kehilangan bayinya” jawab dokter itu “ne? kehilangan apa? Bayi? Apa maksudmu?” Tanya khun dengan serius “kecelakaan itu, merenggut nyawa bayinya yang baru berumur 1 bulan dan masih rentan” jawab dokter itu “aku turut berduka, maaf kami tak bisa menyelamatkannya, kami sudah melakukan yang terbaik” jawab dokter itu, “kau ini dokter! Kenapa kau tak bisa menyelamatkannya?!!” teriak khun, mereka yang mendengar teriakan khun langsung menerobos masuk ke ruangan dokter itu “oppa!! Geumanhae!” teriak sulli yang langsung menahan tangan khun yang sudah terkepal dan siap meninju dokter tak bersalah itu “jyesonghabnida” kata sulli “oppa kaja” kata sulli dibantu oleh amber dan krystal “itu wajar, aku sering mengalaminya. Tak apa-apa luna-ssi” kata dokter itu saat melihat luna yang menatapnya merasa bersalah “gomabseubnida, annyeonghigaseyo” kata luna lalu pergi keluar.
        “eonni… ini aku luna, tak maukah kau membiarkanku masuk sebentar? Aku sangat khawatir eonni… aku mohon” kata luna mencoba membujuk vic “keogjeong hajima, nan gwaenchana” jawab vic pelan dan gemetar “eonni… ureo? Uljima eonni” kata sulli yang juga ikut menangis “an-ureo… jibaeg ga… nan gwaenchana” jawab vic lagi. Setengah jam kemudian khun datang dengan kunci cadangan pembuka kamar vic dan berhasil membukanya “eonni… gwaenchana?” Tanya krys “eonni… ireohjimayo” kata luna sambil memeluk vic. “aku kehilangan dia… yang tak akan ku dapatkan lagi. Apa yang harus ku lakukan sekarang? Aku bahkan tak tahu dia ada disini, aku bahkan belum sempat memegang tangan mungilnya, dia bahkan belum menghirup udara pertamanya… dia belum melihat aku sebagai ibunya… bagaimana aku bisa hidup sekarang?! Bagaimana?!!” kata Victoria yang mulai menangis lagi dengan keras “aku bahkan tak bisa membenci orang lain karena kehilangannya… aku meledakan jantung kecil itu. Bagaimana aku hidup sekarang?!” kata vic sambil terus memukul mukul dadanya “mianhae…” kata khun yang perlahan mendekat “gakgai ojima!” kata vic “aku tak mau melihatmu sekarang!” lanjut vic sambil menangis “eonni wae? wae irae?” Tanya amber “aku bahkan tak bisa menyentuh bayiku karena orang itu! Jauhkan dia dariku!” kata vic sambil terus menangis “wae? apa yang khun oppa lakukan?” Tanya krystal “karena baru menemuimu sekarang, dan karena aku tak tahu kau sedang mengandung anak kita… maafkan aku” kata khun sambil duduk di samping vic dan mengelus rambutnya “nan nichkhun-ssi moweo!” kata vic sambil membalikan badannya memunggungi khun “maafkan aku.. aku tak bisa menjagamu dan… anak kita” kata nichkhun “aku mempersiapkan semuanya disini, aku yang mengurus semua tentang pernikahan itu, tapi kau… kau… malah berkencan dengan wanita lain di sana? Dan kau bilang apa? Kau bekerja? Konser? Syuting?! Lalu apa yang kau lakukan di pinggir jalan dengan seorang yeoja dan menciumnya. Aku sedang membaca artikel itu saat aku kehilangan bayiku! Kau gila?!” kata vic yang lalu duduk di tempat tidur itu “karena itu, aku minta maaf. Aku minta maaf karena tak bisa menjaga diriku dari yeoja seperti itu, dan aku minta maaf karena membiarkanmu mengurus semua tentang pernikahan kita sendirian. Dan aku minta maaf karena aku tak ada bersamamu saat kau kehilangan bayi kita” kata khun lalu memeluk Victoria “aku tak mau kehilangan dirimu. Aku bisa gila kalau kau seperti ini terus, ku mohon, maafkan aku. Karena ini semua, dan karena semua yang ku lakukan padamu.” Lanjut nichkhun “kalau bagitu kembalikan bayiku! Kembalikan dia! Bawa dia kepadaku sekarang” kata vic sambil berusaha melepaskan pelukan nichkhun “kau tak mau kehilangan aku? Aku juga tak ingin kehilangannya.” Lanjut Victoria.

TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar