Hello readers~ kali ini aku gak akan membahas fanfiction,
tapi aku akan ngasih pembahasan tentang drama yang baru aku tonton dengan
seriuss~ drama ini adalah drama sageuk atau saegeuk, *aku gak tau nulisnya
hehe* yang berjudul ‘Jang Ok Jeong Live in Love’ mungkin reader udah pernah
baca synopsis, denger, atau bahkan nonton drama tersebut~ okee daripada
lama-lama chekidooot~
Cerita jang ok jeong ini berawal pada tahun 1600-an di jaman
joseon. Mungkin semua orang sudah mengenalnya dengan sebutan femme fatal. Pada drama ini diceritakan bahwa jang ok
jeong adalah anak seorang lelaki bangsawan yang menikahi budak dengan kasta
paling rendah, jadi dengan langsung jang ok jeong memiliki darah orang rendahan
atau budak dalam dirinya. Pada jaman itu, anak dari budak atau budak itu
sendiri tidak dianggap sebagai manusia, bahkan dianggap setara dengan binatang.
Ayah jang ok jeong mengumpulkan uang untuk membebaskan anak-anaknya (ok jeong
dan kakaknya hee jae). Singkat cerita ok jeong sudah dibebaskan dari predikat
budak. Ayahnya meninggal dan ibunya diambil menjadi budak di keluarga salah
satu mentri kerajaan dari partai selatan bernama jo sa seok *kalo gak salah*.
Ok jeong berguru dengan seorang pembuat baju *designer kalo sekarang* yang
lumayan terkenal di joseon pada saat itu, karena ia memang sangat berbakat,
jang ok jeong menjadi salah satu murid yang paling di banggakan dan disayangi
oleh sang guru.
Berdasarkan sejarah, tidak di ceritakan latar belakang ok
jeong dengan jelas, entah seperti yang banyak di tuliskan dari kasta budak yang
paling rendah atau seseorang yang sudah di dukung oleh partai selatan. Yang
terpenting, jang ok jeong adalah salah satu pelayan istana yang menerima anugerah
dari yang mulia kaisar sukjong . asal mula ok jeong memasuki kerajaan adalah
permintaan nenek tiri raja sukjong (permaisuri ke 2 raja injo) yang ingin
membatu cucunya supaya cepat mempunyai keturunan, karena setelah 9 tahun
pernikahan raja sukjong dan permaisuri ingyeong tanpa selir ia memiliki 2 anak
perempuan yang keduanya meninggal setelah lahir, lalu permaisuri ingyeong
meninggal dikarenakan penyakit cacar parah yang saat itu memang belum ada
obatnya. Tak selang beberapa bulan setelah permaisuri ingyeong meninggal raja
sukjong sudah mendapat desakan dari ibu suri untuk segera menikahi seorang
putri bangsawan lagi, akhirnya raja sukjong menuruti permintaan ibu suri dan
menikahi permaisuri inhyeon. Raja sukjong dengan sabarnya menunggu seorang
keturunan dari permaisuri inhyeon selama 7 tahun tetapi masih belum ada
tanda-tanda kehamilan dari permaisuri inhyeon.
Di dalam ‘annals of joseon’ (buku sejarah korea kuno)
tertulis bahwa permaisuri inhyeon infertile atau mandul. Tapi entah kenapa
kata-kata ‘infertile’ itu tidak bisa di talar oleh otakku, karena dengan
keadaan permaisuri inhyeon yang saat itu umurnya masih muda masih banyak
kesempatannya untuk mengandung karena ada pasangan-pasanagan yang sudah menikah
15-20 tahun yang baru di karuniai anak . Dengan adanya fakta itu aku membantah
bahwa permaisuri inhyeon itu infertile. Mungkin, ini hanya kemungkinan raja
sukjong tidak pernah menyentuh permaisuri inhyeon karena alasan tersendiri. Tapi
karena sangat memalukan bila pada sejarah di tuliskan seorang raja tak pernah
menyentuh permaisurinya sedikitpun, jadilah ditulis bahwa permaisuri inhyeon
infertile. Nah, alasan itulah yang
membuatku penasaran dengan drama ini. Aku jadi meneliti tentang drama ini
karena rasa penasaranku yang tak dapat terbantahkan tentang sejarah korea. Jadi
begini….
Penalaranku sampai pada saat ratu ingyeong meninggal, saat
itu ada selang waktu saat raja sukjong masih belum menikahi permaisuri inhyeon.
Mungkin, hanya kemungkinan bahwa raja sukjong dan ok jeong bertemu pada saat
selang waktu itu lalu jatuh cinta pada ok jeong. Jatuh cinta pada pandangan
pertama, menurutku suatu hal yang sulit di jelaskan jadi menurutku mungkin pada
selang beberapa bulan itu, raja sukjong mulai menjatuhkan hatinya pada jang ok
jeong dan mulai benar-benar jatuh cinta. Lalu karena jang ok jeong berasal dari
kasta rendahan dan tidak dengan mudah bisa diangkat sebagai soeui atau pelayan
istimewa apalagi sebagai selir kerajaan, raja sukjong harus dengan terpaksa
menikahi permaisuri inhyeon atas permintaan ibu suri. Selama 7 tahun pernikahan
dengan permaisuri inhyeon raja sukjong sama sekali tidak mengangkat selir dan
masih menunggu seorang keturunan dari permaisuri inhyeon, itu membuktikan bahwa
raja sukjong adalah seorang raja yang setia pada permaisurinya. Tapi karena
kegelisahan kerajaan dan nenek tiri sukjong yang masih meresahkan tentang
kepentingan keturunan kerajaan, nenek tiri sukjong atas rekomendasi pangeran
dongpyung, paman sekaligus keluarga kerajaan yang paling dekat dengan raja
sukjong mengambil atau menyuruh mentri jo sa seok membawa jang ok jeong ke
istana.
Dan karena hubungan yang sudah
terjalin diluar istana sebelumnya, akhirnya dengan mudah raja sukjong mengambil
ok jeong menjadi soeui atau pelayan istimewa yang hanya melayani raja. Sebelum
menjadi soeui diceritakan ok jeong masuk ke kerajaan menjadi pelayan dari
bagian penjahit istana, dan sangat jarang seorang soeui yang dimbil dari sana.
Jang ok jeong terkenal dengan kecantikannya pada jaman itu, sehingga semua
lelaki yang melihatnya akan dengan mudah jatuh hati pada sosoknya yang cantik,
tegas, tegar, bijaksana, dan baik hati. Begitu juga dengan raja sukjong yang
pasti luluh dengan sosok jang ok jeong. Singkat cerita raja sukjong menyuruh
permaisuri inhyeon untuk menunjuk jang ok jeong menjadi sukwon atau selir
tingkat 4. Tapi ibu suri sudah jelas pasti melarangnya. Seperti dalam sejarah,
keluarga kerajaan beserta selir kerajaan harus ada pada kasta bangsawan, atau
sekurang-kurangnya, pedagang tingkat tinggi. Jadi aku bisa mengerti jika ibu
suri melarang jang ok jeong menjadi sukwon yang sudah jelas adalah selir
tingkat 4 yang akan lebih dekat dengan raja karena ok jeong mendapat darah
budak atau tingkat rendahan dari ibunya yang seorang budak dengan kasta
terrendah.
Permaisuri inhyeon tetap mengabulkan
penunjukan ok jeong menjadi sukwon, karena memang sudah tugas permaisuri yang
adalah pemimpin istana dalam dan juga istri sah raja harus memudahkan
permintaan raja pada saat itu. Banyak yang menceritakan bahwa jang ok jeong
adalah seorang wanita yang jahat, keji dan penuh dengan nafsu akan kekuasaan,
tapi aku tak bisa sependapat dengan itu, entah kenapa rasanya ungkapan itu
terasa aneh bagiku. Dalam pemikiranku jang ok jeong adalah kebalikan dari semua
itu, ya.. walaupun kita tahu, siapa manusia yang akan menolak kekuasaan yang
akan dengan mudah ia dapatkan dengan dukungan yang kuat di belakangnya. Tapi
tetap saja, menurutku ok jeong tidak se-keji yang banyak orang ceritakan.
Menurut ‘annals of joseon’ setelah penunjukannya menjadi sukwon tak lama dari
itu ok jeong diangkat menjadi heebin (hee yang berarti indah atau cantik dan
bin yang berarti tingkat satu) yang berarti selir paling tinggi yang ada tepat
dibawah permaisuri dan tak lama ibu suri meninggal dunia.jang heebin mengandung anak raja sukjong dan akhirnya melahirkan
seorang pewaris, ingat. Pewaris kerajaan haruslah seorang putra, dan dengan
ajaibnya ok jeong melahirkan seorang putra yang di beri nama lee yoon atau yang
akan menjadi raja joseon ke 20. Dalam jaman joseon pada waktu itu, selama
permaisuri masih ada, anak dari selir harus di berikan kepada permaisuri
sebagai anak permaisuri.
Menurut pemikiranku, dipikirkan dari
logika saja itu sudah menyakitkan hati, bagaimana bisa seorang ibu menyerahkan
anak yang dikandungnya selama 9 bulan dengan mudahnya, walaupun itu pada orang
yang ia percayai. Dengan hanya berdasarkan pada itu saja, kita sudah dapat
mengambil kesimpulan bahwa jang heebin tidak bisa menyerahkan anaknya dengan
mudah pada permaisuri inhyeon. Pada sejarah joseon dituliskan bahwa tak lama
setelah kelahiran prince yoon, permaisuri inhyeon di lengserkan. Kenapa
permaisuri inhyeon dilengserkan? Menurut peraturan pada jaman itu ada 7
kesalahan seorang istri yang fatal dan bisa menyebabkan perpisahan atau bagi
ratu penggulingan yaitu tidak menpunyai anak, kecemburuan, fitnah, konspirasi,
melanggar perintah raja/suami dll dan menurut raja sukjong inhyeon telah
melanggar lebih dari satu kesalahan dari ketujuh kesalahan itu, jadi ia
mempunyai alasan untuk penggulingan inhyeon. Tapi menurutku ratu inhyeon
dilengserkan karena ratu inhyeon juga tidak bisa menerima / menolak anak jang
heebin dengan mudahnya, karena ia ingin mempunyai anak sendiri sedangkan raja
tak pernah menyentuhnya. Karena itulah inhyeon akhirnya di gulingkan.
Jadilah heebin jang ok jeong menjadi
permaisuri pengganti ratu inhyeon yang di lengserkan. Dan prince lee yoon dijadikan
sebagai pewaris tahta. Ok jeong menduduki tahta permaisuri hanya selama 6 tahun
sampai akhirnya ada rencana bahwa inhyeon akan di kembalikan ke istana, karena
intrik-intriknya untuk mengambil hati rakyat. raja sukjong yang saat itu dikenal dengan raja
yang bijaksana, baik hati dan sangat peduli dengan hati rakyatnya, ia harus
mempertimbangkan permintaan rakyat untuk mengembalikan inhyeon pada tenpatnya
di tahta permaisuri. Intrik inhyeon dan partai barat menurutku pasti sangatlah
berpengaruh besar pada jaman itu, bahkan sampai sekarang. Cara inhyeon
mempengaruhi rakyat joseon pada waktu itu adalah dengan menyebaar luaskan
nyanyian dan buku-buku yang menyangkut pautkan ok jeong sebagai permaisuri dan
selir yang jahat sehingga ia bisa menjadi permaisuri yang baik dan sempurna di
mata rakyat joseon pada waktu itu. Rakyat joseon yang sangat polos dan belum
menerima ilmu dengan baik waktu itu tentu saja dengan mudah terpengaruh pada
berita yang belum tentu benar adanya, bisa saja sejarah yang ada sekarang
adalah salah satu intrik inhyeon dan partai barat supaya ia bisa dikenal
sebagai ratu terbaik sepanjang joseon dan ok jeong sebagai kambing hitamnya,
pada penjelasan ini aku memang lebih memihak pada jang ok jeong.
Intrik inhyeon dan partai barat
tidak berhenti disitu saja, ia mengirimkan salah satu pelayan pribadinya ke
istana untuk menjadi selir raja guna menghancurkan hubungan raja sukjong dan ok
jeong yang saat itu sudah menjadi permaisuri. Selir itu bernama selir choi yang
kita kenal sebagai ‘dong yi’ mungkin ada sebagian readers yang sudah
menontonya, pada drama ‘dong yi’ diceritakan betapa besar cinta raja sukjong
pada dong yi. Tapi menurutku itu tidak masuk akal, karena sukjong hanya
mempergunakan dong yi sebagai alat politiknya dengan partai barat. Karena itu
sukjong hanya menempatkan dong yi pada tingkat sukwon, dan tidak lebih. Selir
choi melahirkan seorang putra yang akan memegang tahta raja menjadi raja joseon
ke 21 menggantikan prince lee yoon sebagai raja ke 20 nantinya dan diusir dari
istana tanpa bisa melihat putranya menjadi raja penguasa joseon terlama.
Singkat cerita raja sukjong menjadikan choi soeui menjadi choi sukwon Karena
telah melahirkan putra ke duanya. Kita kembali pada permasalahan permaisuri
inhyeon yang di gulingkan, singkat cerita permaisuri inhyeon dikembalikan ke
tahtanya, dan permaisuri ok jeong di turunkan kenapa aku menuliskan
‘diturunkan’ bukan di ‘lengserkan atau di gulingkan’? karena penurunan ok jeong
ini bukan karena ke inginan raja tapi keinginan ok jeong sendiri supaya rakyat
negerinya tentram dan damai. Tapi seharusnya seorang permaisuri yang diturunkan
dari tahtanya menjadi seorang rakyat biasa yang bahkan tidak bisa menjadi
bangsawan kembali kecuali membeli kasta dengan uangnya. Tapi pada kenyataannya
jang ok jeong tidak, dia tidak di turunkan menjadi rakyat biasa seperti
permaisuri inhyeon saat di lengserkan, melainkan menjadi heebin kembali.
Kenapa? Ayo kita telusuri
Kemungkinan
pertama adalah rasa cinta sukjong yang terlalu besar dan tak bisa melepaskan ok
jeong begitu saja
Kedua ok
jeong memaksa sukjong untuk tidak menurunkannya dengan ancaman partai selatan
yang saat itu menggantikan partai barat sebagai partai penguasa
Ketiga
inhyeon yang sengaja mempermudah sukjong dengan adanya ok jeong disampingnya
Melihat dari ketiga kemungkinan
diatas, aku hanya berfikir pada kemungkinan pertama, karena kemungkinan kedua
sangat tidak masuk akal, ok jeong berasal dari keluarga yang miskin, bahkan
tergolong kasta paling rendah, ia tidak mempunyai keberanian untuk mengancam
raja apalagi dengan hukuman yang berat. Kemungkinan ke tiga lebih tidak mungkin
lagi, mengingat intrik-intrik inhyeon yang ingin mengembalikan tahtanya dan
juga partai barat yang ada di belakangnya ia tak mungkin membiarkan ok jeong
tetap berada di istana. Dengan begitu kemungkinan pertamalah yang paling masuk
akal bukan? Raja sukjong tak membiarkan ok jeong menjadi rakyat biasa karena ia
sangat mencintai ok jeong. Beberapa tahun setelah pemulihan permaisuri inhyeon,
permaisuri inhyeon jatuh sakit, konon sakitnya adalah sakit jantung yang
dikarenakan kemarahan yang terpendam bersamaan dengan itu prince lee yoon juga
mengalami sakit cacar yang lumayan parah. Inhyeon sudah mulai sakit-sakitan dan
akhirnya meninggal. Kematian inhyeon membuat geger seisi istana, karena ada
yang mengatakan bahwa inhyeon meninggal karena guna-guna dari jang heebin
supaya jang heebin bisa kembali menjadi permaisuri. Raja tentu saja tidak
dengan mudah mempercayainya, karena tidak semua perkataan dalam istana itu
benar. Aku yakin pada saat itu ok jeong pasti sangat berusaha menjelasakan apa
yang terjadi. Pada drama ini diceritakan bahwa ok jeong memang benar memanggil
shaman atau dukun ke chwi seon dang untuk berdoa pada langit dan pada mendiang
ratu ingyeong yang juga meninggal karena penyakit cacar untuk menyembuhkan
prince yoon yang sedang sakit cacar *pada saat itu cacar adalah penyakit yang
mematikan* dan bukan untuk menjampi-jampi ratu inhyeon yang sudah sakit. Lagi
pula kalau di pikir ulang untuk apa jang ok jeong menjampi-jampi permaisuri
inhyeon saat itu? Padahal ia bisa menjampi-jampi permaisuri inhyeon sejak ia
pertama masuk keistana kalau ia ingin menjadi permaisuri yang abadi, bukankah
benar begitu? Dengan itu pernyataan bahwa ‘ratu inhyeon meninggal karena
dijampi-jampi oleh ok jeong’ adalah salah menurutku. Lagi pula sebelum ratu
inhyeon meninggal ia memanggil ok jeong dan menitipkan raja sukjong padanya,
apakah ok jeong tidak tahu malu jika ia menjampi-jampi ratu inhyeon yang sudah
menitipkan raja padanya bukan kepada choi sukwon yang sudah jelas-jelas adalah
partai barat dan ok jeong dari partai selatan?. Tapi akhirnya dengan
kedermawanan dan kebaikan hati ok jeong ia meminta hukumannya pada raja sukjong
untuk segera di eksekusi mati dengan racun. Tapi sebelum itu, ada banyak yang
dilakukan raja sukjong untuk membuat eksekusi itu di batalkan dan untuk
menjadikan ok jeong sebagai permaisurinya kembali, apakah itu kurang
membuktikan seberapa besar cinta raja sukjong untuk jang heebin? Tapi heebin
tetap meminta eksekusinya di laksanakan, dan akhirnya eksekusi itu dilaksanakan
tepat dihadapan orang-orang yang ingin merealisasikan itu.
Tapi, ini tapi yang terakhir.
Seharusnya seorang selir yang di eksekusi bersalah dan mempunyai anak, anaknya
juga harus ikut bersalah dan menerima hukuman, tapi kenyataannya tidak, prince
lee yoon yang tidak lain adalah anak dari jang heebin dan raja sukjong tetap
menjadi pewaris walaupun ada pewaris lain dari choi sukwon, tetapi raja sukjong
tetap menjadikan prince yoon sebagai pewaris. Karena apakah itu? Apakah
lagi-lagi Karena cintanya yang begitu besar pada ok jeong walaupun ok jeong
sudah tiada? Itu bisa jadi terjadi. Setelah kematian ok jeong raja sukjong
mengeluarkan perintah dan peraturan bahwa seorang selir tak boleh menjadi
permaisuri. Mengapa itu bisa terjadi? Apakah karena sukjong ingin melindungi
selir-selirnya? Atau karena sukjong ingin menjadikan ok jeong sebagai
satu-satunya selir yang bisa menjadi permaisurinya? Entahlah. Rasa duka sukjong
akan kehilangan ok jeong adalah 4 tahun, padahal seharusnya seorang raja yang
kehilangan permaisurinya harus segera mencari atau menikahi calon permaisuri
lain, tapi sukjong bertahan selama 4 tahun dan baru menikahi permaisuri baru
bernama permaisuri inwon yang tanggal lahirnya sama dengan ok jeong yaitu 3
november. Bukankah itu lebih membuktikan bahwa perjalanan jang ok jeong selama
ini murni atas cinta raja sukjong? Menurutku itu sangat membuktikan.
Kesimpulannya ada 3 orang wanita itu
adalah wanita yang hebat
1. Permaisuri inhyeon : dikenal sebagai
ratu terbaik sepanjang joseon
2. Jang heebin : dikenal sebagai femme
fatal
3. Choi sukwon : dikenal sebagai ibu
dari raja yang memerintah joseon terlama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar