Translate

Translate

Jumat, 28 Februari 2014

King Sukjong : The endless love story, Jang Heebin


Hello readers~ kali ini aku gak akan membahas fanfiction, tapi aku akan ngasih pembahasan tentang drama yang baru aku tonton dengan seriuss~ drama ini adalah drama sageuk atau saegeuk, *aku gak tau nulisnya hehe* yang berjudul ‘Jang Ok Jeong Live in Love’ mungkin reader udah pernah baca synopsis, denger, atau bahkan nonton drama tersebut~ okee daripada lama-lama chekidooot~
Cerita jang ok jeong ini berawal pada tahun 1600-an di jaman joseon. Mungkin semua orang sudah mengenalnya dengan sebutan femme fatal.  Pada drama ini diceritakan bahwa jang ok jeong adalah anak seorang lelaki bangsawan yang menikahi budak dengan kasta paling rendah, jadi dengan langsung jang ok jeong memiliki darah orang rendahan atau budak dalam dirinya. Pada jaman itu, anak dari budak atau budak itu sendiri tidak dianggap sebagai manusia, bahkan dianggap setara dengan binatang. Ayah jang ok jeong mengumpulkan uang untuk membebaskan anak-anaknya (ok jeong dan kakaknya hee jae). Singkat cerita ok jeong sudah dibebaskan dari predikat budak. Ayahnya meninggal dan ibunya diambil menjadi budak di keluarga salah satu mentri kerajaan dari partai selatan bernama jo sa seok *kalo gak salah*. Ok jeong berguru dengan seorang pembuat baju *designer kalo sekarang* yang lumayan terkenal di joseon pada saat itu, karena ia memang sangat berbakat, jang ok jeong menjadi salah satu murid yang paling di banggakan dan disayangi oleh sang guru.
Berdasarkan sejarah, tidak di ceritakan latar belakang ok jeong dengan jelas, entah seperti yang banyak di tuliskan dari kasta budak yang paling rendah atau seseorang yang sudah di dukung oleh partai selatan. Yang terpenting, jang ok jeong adalah salah satu pelayan istana yang menerima anugerah dari yang mulia kaisar sukjong . asal mula ok jeong memasuki kerajaan adalah permintaan nenek tiri raja sukjong (permaisuri ke 2 raja injo) yang ingin membatu cucunya supaya cepat mempunyai keturunan, karena setelah 9 tahun pernikahan raja sukjong dan permaisuri ingyeong tanpa selir ia memiliki 2 anak perempuan yang keduanya meninggal setelah lahir, lalu permaisuri ingyeong meninggal dikarenakan penyakit cacar parah yang saat itu memang belum ada obatnya. Tak selang beberapa bulan setelah permaisuri ingyeong meninggal raja sukjong sudah mendapat desakan dari ibu suri untuk segera menikahi seorang putri bangsawan lagi, akhirnya raja sukjong menuruti permintaan ibu suri dan menikahi permaisuri inhyeon. Raja sukjong dengan sabarnya menunggu seorang keturunan dari permaisuri inhyeon selama 7 tahun tetapi masih belum ada tanda-tanda kehamilan dari permaisuri inhyeon.
Di dalam ‘annals of joseon’ (buku sejarah korea kuno) tertulis bahwa permaisuri inhyeon infertile atau mandul. Tapi entah kenapa kata-kata ‘infertile’ itu tidak bisa di talar oleh otakku, karena dengan keadaan permaisuri inhyeon yang saat itu umurnya masih muda masih banyak kesempatannya untuk mengandung karena ada pasangan-pasanagan yang sudah menikah 15-20 tahun yang baru di karuniai anak . Dengan adanya fakta itu aku membantah bahwa permaisuri inhyeon itu infertile. Mungkin, ini hanya kemungkinan raja sukjong tidak pernah menyentuh permaisuri inhyeon karena alasan tersendiri. Tapi karena sangat memalukan bila pada sejarah di tuliskan seorang raja tak pernah menyentuh permaisurinya sedikitpun, jadilah ditulis bahwa permaisuri inhyeon infertile.  Nah, alasan itulah yang membuatku penasaran dengan drama ini. Aku jadi meneliti tentang drama ini karena rasa penasaranku yang tak dapat terbantahkan tentang sejarah korea. Jadi begini….
Penalaranku sampai pada saat ratu ingyeong meninggal, saat itu ada selang waktu saat raja sukjong masih belum menikahi permaisuri inhyeon. Mungkin, hanya kemungkinan bahwa raja sukjong dan ok jeong bertemu pada saat selang waktu itu lalu jatuh cinta pada ok jeong. Jatuh cinta pada pandangan pertama, menurutku suatu hal yang sulit di jelaskan jadi menurutku mungkin pada selang beberapa bulan itu, raja sukjong mulai menjatuhkan hatinya pada jang ok jeong dan mulai benar-benar jatuh cinta. Lalu karena jang ok jeong berasal dari kasta rendahan dan tidak dengan mudah bisa diangkat sebagai soeui atau pelayan istimewa apalagi sebagai selir kerajaan, raja sukjong harus dengan terpaksa menikahi permaisuri inhyeon atas permintaan ibu suri. Selama 7 tahun pernikahan dengan permaisuri inhyeon raja sukjong sama sekali tidak mengangkat selir dan masih menunggu seorang keturunan dari permaisuri inhyeon, itu membuktikan bahwa raja sukjong adalah seorang raja yang setia pada permaisurinya. Tapi karena kegelisahan kerajaan dan nenek tiri sukjong yang masih meresahkan tentang kepentingan keturunan kerajaan, nenek tiri sukjong atas rekomendasi pangeran dongpyung, paman sekaligus keluarga kerajaan yang paling dekat dengan raja sukjong mengambil atau menyuruh mentri jo sa seok membawa jang ok jeong ke istana.
            Dan karena hubungan yang sudah terjalin diluar istana sebelumnya, akhirnya dengan mudah raja sukjong mengambil ok jeong menjadi soeui atau pelayan istimewa yang hanya melayani raja. Sebelum menjadi soeui diceritakan ok jeong masuk ke kerajaan menjadi pelayan dari bagian penjahit istana, dan sangat jarang seorang soeui yang dimbil dari sana. Jang ok jeong terkenal dengan kecantikannya pada jaman itu, sehingga semua lelaki yang melihatnya akan dengan mudah jatuh hati pada sosoknya yang cantik, tegas, tegar, bijaksana, dan baik hati. Begitu juga dengan raja sukjong yang pasti luluh dengan sosok jang ok jeong. Singkat cerita raja sukjong menyuruh permaisuri inhyeon untuk menunjuk jang ok jeong menjadi sukwon atau selir tingkat 4. Tapi ibu suri sudah jelas pasti melarangnya. Seperti dalam sejarah, keluarga kerajaan beserta selir kerajaan harus ada pada kasta bangsawan, atau sekurang-kurangnya, pedagang tingkat tinggi. Jadi aku bisa mengerti jika ibu suri melarang jang ok jeong menjadi sukwon yang sudah jelas adalah selir tingkat 4 yang akan lebih dekat dengan raja karena ok jeong mendapat darah budak atau tingkat rendahan dari ibunya yang seorang budak dengan kasta terrendah.
            Permaisuri inhyeon tetap mengabulkan penunjukan ok jeong menjadi sukwon, karena memang sudah tugas permaisuri yang adalah pemimpin istana dalam dan juga istri sah raja harus memudahkan permintaan raja pada saat itu. Banyak yang menceritakan bahwa jang ok jeong adalah seorang wanita yang jahat, keji dan penuh dengan nafsu akan kekuasaan, tapi aku tak bisa sependapat dengan itu, entah kenapa rasanya ungkapan itu terasa aneh bagiku. Dalam pemikiranku jang ok jeong adalah kebalikan dari semua itu, ya.. walaupun kita tahu, siapa manusia yang akan menolak kekuasaan yang akan dengan mudah ia dapatkan dengan dukungan yang kuat di belakangnya. Tapi tetap saja, menurutku ok jeong tidak se-keji yang banyak orang ceritakan. Menurut ‘annals of joseon’ setelah penunjukannya menjadi sukwon tak lama dari itu ok jeong diangkat menjadi heebin (hee yang berarti indah atau cantik dan bin yang berarti tingkat satu) yang berarti selir paling tinggi yang ada tepat dibawah permaisuri dan tak lama ibu suri meninggal dunia.jang heebin  mengandung anak raja sukjong dan akhirnya melahirkan seorang pewaris, ingat. Pewaris kerajaan haruslah seorang putra, dan dengan ajaibnya ok jeong melahirkan seorang putra yang di beri nama lee yoon atau yang akan menjadi raja joseon ke 20. Dalam jaman joseon pada waktu itu, selama permaisuri masih ada, anak dari selir harus di berikan kepada permaisuri sebagai anak permaisuri.
            Menurut pemikiranku, dipikirkan dari logika saja itu sudah menyakitkan hati, bagaimana bisa seorang ibu menyerahkan anak yang dikandungnya selama 9 bulan dengan mudahnya, walaupun itu pada orang yang ia percayai. Dengan hanya berdasarkan pada itu saja, kita sudah dapat mengambil kesimpulan bahwa jang heebin tidak bisa menyerahkan anaknya dengan mudah pada permaisuri inhyeon. Pada sejarah joseon dituliskan bahwa tak lama setelah kelahiran prince yoon, permaisuri inhyeon di lengserkan. Kenapa permaisuri inhyeon dilengserkan? Menurut peraturan pada jaman itu ada 7 kesalahan seorang istri yang fatal dan bisa menyebabkan perpisahan atau bagi ratu penggulingan yaitu tidak menpunyai anak, kecemburuan, fitnah, konspirasi, melanggar perintah raja/suami dll dan menurut raja sukjong inhyeon telah melanggar lebih dari satu kesalahan dari ketujuh kesalahan itu, jadi ia mempunyai alasan untuk penggulingan inhyeon. Tapi menurutku ratu inhyeon dilengserkan karena ratu inhyeon juga tidak bisa menerima / menolak anak jang heebin dengan mudahnya, karena ia ingin mempunyai anak sendiri sedangkan raja tak pernah menyentuhnya. Karena itulah inhyeon akhirnya di gulingkan.
            Jadilah heebin jang ok jeong menjadi permaisuri pengganti ratu inhyeon yang di lengserkan. Dan prince lee yoon dijadikan sebagai pewaris tahta. Ok jeong menduduki tahta permaisuri hanya selama 6 tahun sampai akhirnya ada rencana bahwa inhyeon akan di kembalikan ke istana, karena intrik-intriknya untuk mengambil hati rakyat.  raja sukjong yang saat itu dikenal dengan raja yang bijaksana, baik hati dan sangat peduli dengan hati rakyatnya, ia harus mempertimbangkan permintaan rakyat untuk mengembalikan inhyeon pada tenpatnya di tahta permaisuri. Intrik inhyeon dan partai barat menurutku pasti sangatlah berpengaruh besar pada jaman itu, bahkan sampai sekarang. Cara inhyeon mempengaruhi rakyat joseon pada waktu itu adalah dengan menyebaar luaskan nyanyian dan buku-buku yang menyangkut pautkan ok jeong sebagai permaisuri dan selir yang jahat sehingga ia bisa menjadi permaisuri yang baik dan sempurna di mata rakyat joseon pada waktu itu. Rakyat joseon yang sangat polos dan belum menerima ilmu dengan baik waktu itu tentu saja dengan mudah terpengaruh pada berita yang belum tentu benar adanya, bisa saja sejarah yang ada sekarang adalah salah satu intrik inhyeon dan partai barat supaya ia bisa dikenal sebagai ratu terbaik sepanjang joseon dan ok jeong sebagai kambing hitamnya, pada penjelasan ini aku memang lebih memihak pada jang ok jeong.
            Intrik inhyeon dan partai barat tidak berhenti disitu saja, ia mengirimkan salah satu pelayan pribadinya ke istana untuk menjadi selir raja guna menghancurkan hubungan raja sukjong dan ok jeong yang saat itu sudah menjadi permaisuri. Selir itu bernama selir choi yang kita kenal sebagai ‘dong yi’ mungkin ada sebagian readers yang sudah menontonya, pada drama ‘dong yi’ diceritakan betapa besar cinta raja sukjong pada dong yi. Tapi menurutku itu tidak masuk akal, karena sukjong hanya mempergunakan dong yi sebagai alat politiknya dengan partai barat. Karena itu sukjong hanya menempatkan dong yi pada tingkat sukwon, dan tidak lebih. Selir choi melahirkan seorang putra yang akan memegang tahta raja menjadi raja joseon ke 21 menggantikan prince lee yoon sebagai raja ke 20 nantinya dan diusir dari istana tanpa bisa melihat putranya menjadi raja penguasa joseon terlama. Singkat cerita raja sukjong menjadikan choi soeui menjadi choi sukwon Karena telah melahirkan putra ke duanya. Kita kembali pada permasalahan permaisuri inhyeon yang di gulingkan, singkat cerita permaisuri inhyeon dikembalikan ke tahtanya, dan permaisuri ok jeong di turunkan kenapa aku menuliskan ‘diturunkan’ bukan di ‘lengserkan atau di gulingkan’? karena penurunan ok jeong ini bukan karena ke inginan raja tapi keinginan ok jeong sendiri supaya rakyat negerinya tentram dan damai. Tapi seharusnya seorang permaisuri yang diturunkan dari tahtanya menjadi seorang rakyat biasa yang bahkan tidak bisa menjadi bangsawan kembali kecuali membeli kasta dengan uangnya. Tapi pada kenyataannya jang ok jeong tidak, dia tidak di turunkan menjadi rakyat biasa seperti permaisuri inhyeon saat di lengserkan, melainkan menjadi heebin kembali. Kenapa? Ayo kita telusuri
Kemungkinan pertama adalah rasa cinta sukjong yang terlalu besar dan tak bisa melepaskan ok jeong begitu saja
Kedua ok jeong memaksa sukjong untuk tidak menurunkannya dengan ancaman partai selatan yang saat itu menggantikan partai barat sebagai partai penguasa
Ketiga inhyeon yang sengaja mempermudah sukjong dengan adanya ok jeong disampingnya
            Melihat dari ketiga kemungkinan diatas, aku hanya berfikir pada kemungkinan pertama, karena kemungkinan kedua sangat tidak masuk akal, ok jeong berasal dari keluarga yang miskin, bahkan tergolong kasta paling rendah, ia tidak mempunyai keberanian untuk mengancam raja apalagi dengan hukuman yang berat. Kemungkinan ke tiga lebih tidak mungkin lagi, mengingat intrik-intrik inhyeon yang ingin mengembalikan tahtanya dan juga partai barat yang ada di belakangnya ia tak mungkin membiarkan ok jeong tetap berada di istana. Dengan begitu kemungkinan pertamalah yang paling masuk akal bukan? Raja sukjong tak membiarkan ok jeong menjadi rakyat biasa karena ia sangat mencintai ok jeong. Beberapa tahun setelah pemulihan permaisuri inhyeon, permaisuri inhyeon jatuh sakit, konon sakitnya adalah sakit jantung yang dikarenakan kemarahan yang terpendam bersamaan dengan itu prince lee yoon juga mengalami sakit cacar yang lumayan parah. Inhyeon sudah mulai sakit-sakitan dan akhirnya meninggal. Kematian inhyeon membuat geger seisi istana, karena ada yang mengatakan bahwa inhyeon meninggal karena guna-guna dari jang heebin supaya jang heebin bisa kembali menjadi permaisuri. Raja tentu saja tidak dengan mudah mempercayainya, karena tidak semua perkataan dalam istana itu benar. Aku yakin pada saat itu ok jeong pasti sangat berusaha menjelasakan apa yang terjadi. Pada drama ini diceritakan bahwa ok jeong memang benar memanggil shaman atau dukun ke chwi seon dang untuk berdoa pada langit dan pada mendiang ratu ingyeong yang juga meninggal karena penyakit cacar untuk menyembuhkan prince yoon yang sedang sakit cacar *pada saat itu cacar adalah penyakit yang mematikan* dan bukan untuk menjampi-jampi ratu inhyeon yang sudah sakit. Lagi pula kalau di pikir ulang untuk apa jang ok jeong menjampi-jampi permaisuri inhyeon saat itu? Padahal ia bisa menjampi-jampi permaisuri inhyeon sejak ia pertama masuk keistana kalau ia ingin menjadi permaisuri yang abadi, bukankah benar begitu? Dengan itu pernyataan bahwa ‘ratu inhyeon meninggal karena dijampi-jampi oleh ok jeong’ adalah salah menurutku. Lagi pula sebelum ratu inhyeon meninggal ia memanggil ok jeong dan menitipkan raja sukjong padanya, apakah ok jeong tidak tahu malu jika ia menjampi-jampi ratu inhyeon yang sudah menitipkan raja padanya bukan kepada choi sukwon yang sudah jelas-jelas adalah partai barat dan ok jeong dari partai selatan?. Tapi akhirnya dengan kedermawanan dan kebaikan hati ok jeong ia meminta hukumannya pada raja sukjong untuk segera di eksekusi mati dengan racun. Tapi sebelum itu, ada banyak yang dilakukan raja sukjong untuk membuat eksekusi itu di batalkan dan untuk menjadikan ok jeong sebagai permaisurinya kembali, apakah itu kurang membuktikan seberapa besar cinta raja sukjong untuk jang heebin? Tapi heebin tetap meminta eksekusinya di laksanakan, dan akhirnya eksekusi itu dilaksanakan tepat dihadapan orang-orang yang ingin merealisasikan itu.
            Tapi, ini tapi yang terakhir. Seharusnya seorang selir yang di eksekusi bersalah dan mempunyai anak, anaknya juga harus ikut bersalah dan menerima hukuman, tapi kenyataannya tidak, prince lee yoon yang tidak lain adalah anak dari jang heebin dan raja sukjong tetap menjadi pewaris walaupun ada pewaris lain dari choi sukwon, tetapi raja sukjong tetap menjadikan prince yoon sebagai pewaris. Karena apakah itu? Apakah lagi-lagi Karena cintanya yang begitu besar pada ok jeong walaupun ok jeong sudah tiada? Itu bisa jadi terjadi. Setelah kematian ok jeong raja sukjong mengeluarkan perintah dan peraturan bahwa seorang selir tak boleh menjadi permaisuri. Mengapa itu bisa terjadi? Apakah karena sukjong ingin melindungi selir-selirnya? Atau karena sukjong ingin menjadikan ok jeong sebagai satu-satunya selir yang bisa menjadi permaisurinya? Entahlah. Rasa duka sukjong akan kehilangan ok jeong adalah 4 tahun, padahal seharusnya seorang raja yang kehilangan permaisurinya harus segera mencari atau menikahi calon permaisuri lain, tapi sukjong bertahan selama 4 tahun dan baru menikahi permaisuri baru bernama permaisuri inwon yang tanggal lahirnya sama dengan ok jeong yaitu 3 november. Bukankah itu lebih membuktikan bahwa perjalanan jang ok jeong selama ini murni atas cinta raja sukjong? Menurutku itu sangat membuktikan.
            Kesimpulannya ada 3 orang wanita itu adalah wanita yang hebat
1.     Permaisuri inhyeon : dikenal sebagai ratu terbaik sepanjang joseon
2.     Jang heebin : dikenal sebagai femme fatal
3.     Choi sukwon : dikenal sebagai ibu dari raja yang memerintah joseon terlama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar