Translate

Translate

Senin, 01 Juli 2013

My Enchanted Boyfriend 3 -end-



Cast :       1. Tiffany Hwang a.k.a Choi Heejin
                2. Cho Kyuhyun a.k.a Cho Kyuhyun
                3. Max Changmin a.k.a Shim Changmin
                4. Choi Sooyoung a.k.a Harumi Yamazaki

Genre      : Romantic-Drama


To Someone who make me know mean of love... thankyou

***

          "cho kyuhyun?" tanya changmin "bukan, sudahlah oppa. jangan bicarakan dia" kata heejin "kau mencintainya?" tanya changmin "sudah ku bilang jangan bicarakan namja itu oppa, aku sedang tidak ingin mendengar namanya" kata heejin "heejin-a, cinta bukan hanya tentang saling memiliki" kata changmin "oppa... aku, menunggunya berbulan-bulan. jangan salahkan aku kalau aku membencinya sekarang" kata heejin sambil duduk di samping changmin.

                                                                        ***

            cho kyuhyun turun dari pesawat yang di naikinya. ia mencari taxi untuk menuju tempat yang ia maksud, secepat yang ia bisa. "tolong ke alamat ini" kata kyu sambil menyerahkan secarik kertas yang diberikan oleh temannya. taxi kyuhyun sampai di alamat yang ia maksud, cho kyuhyun masuk ke sebuah apartement, ia menengok kertas yang ia pegang dari tadi, "nomor 209, lantai 4.. arraseo" katanya bergumam. kyuhyun segera masuk ke lobby apartement itu dan langsung menuju lift.

                                                                        ***
            seseorang membunyikan interphone apartementnya saat ia sedang bicara dengan changmin "nuguseo?" tanyanya "oppa kau membawa teman ke sini?" tanya heejin "annieo, obseo"  jawab changmin "biar aku yang buka" kata changmin. ia membuka pintunya dan sangat terkejut saat melihat seseorang yang berdiri tepat di hadapannya "cho kyuhyun?" tanya changmin "kenapa kau bisa ada disini?" tanya kyu, changmin mendorong kyu keluar "heejin, ini temanku. aku mau bicara sebentar diluar. nanti aku kesini lagi" teriak changmin sambil menarik kyu menuju pintu lift.
            "kau? mau apa kesini?" tanya changmin "menemui heejin tentunya. Kau sendiri? sedang apa disini?" tanya kyuhyun "aku dan heejin akan kembali lagi kyu. jangan ganggu kami lagi" kata changmin "maksudmu? kau akan.." "ya... kami akan berkencan" kata changmin "dan heejin setuju?" tanya kyuhyun "tentu saja. aku adalah namja yang sangat mencintainya" jelas changmin " lepaskan heejin, kumohon. sudah cukup ia menderita karena mu" kata seorang yeoja, kyuhyun tertegun "heejin selalu menunggumu selama ini, ia berharap kau akan datang dan memeluknya untuk sekali saja. tapi saat semua pemberitaan tentang 'cho kyuhyun dan kekasih barunya' muncul dimana-mana, ia menjadi seorang yeoja paling kesepian yang pernah ku lihat. lepaskan dia cho kyuhyun" kata yeoja itu lagi "kenapa aku harus melepasnya? dia tak pernah menjadi milikku" kata kyuhyun "kau.." changmin kehabisan kata-kata "bisa-bisanya kau, berkata seperti itu, sadarlah cho kyuhyun kau masih mencintainya. aku akan melepaskan heejin kalau memang kau memintaku dan berjanji bahwa kau tak akan membuatnya menangis lagi" kata changmin "siapa yang membuatnya menangis? aku? bukankah kau juga pernah membuatnya menangis?" tanya kyuhyun "jadi kenapa aku tak boleh?" lanjut kyuhyun "kau ini bicara apa cho kyuhyun?!" tanya harumi "aku, aku yang menemani heejin selama masa-masa terpuruknya bersama changmin-ssi, ia meninggalkan heejin karena masalah keluarganya yang menjodohkan changmin-ssi dengan yeoja lain. tapi kau?! kau meninggalkannya disaat heejin sangat mencintaimu. namja bodoh" kata harumi. tiba-tiba sepasang langkah kaki terdengar sedang terjatuh dan harumi langsung berlari ke tempat suara itu "heejin?" panggil harumi, heejin memeluknya dan terisak di pundak sahabatnya.

                                                                        ***

            "kau mendengar semuanya?" tanya harumi, heejin hanya mengangguk "mianhae.. aku yang menyuruh changmin-ssi kesini, mianhae" kata harumi, heejin menggeleng "kau tidak salah, aku yang salah telah mencintai namja seperti dia" kata heejin "changmin oppa, oddie?" tanya heejin "sebentar aku panggilkan" kata harumi, lalu berjalan menuju pintu apartement "changmin-ssi, heejin ingin bertemu denganmu" kata harumi.

                                                                        ***

                "jangan salahkan aku kalau aku tak mengijinkan mu bertemu dengan heejin mulai sekarang" kata changmin lalu masuk ke apartement heejin.
            "gwenchana heejin-ah, oppa disini" kata changmin menenangkan "oppa... appo-ta" kata heejin sambil mengelus dadanya "jangan difikirkan, oppa akan ada di sampingmu" kata changmin sambil memeluk heejin "mianhae telah membuatmu menderita dulu" kata changmin "jangan bicarakan itu oppa, jaebal" pinta heejin "heejin-a.. kau mau bertemu kyuhyun? oppa gwenchana" kata changmin meyakinkan heejin "annieo oppa, shiro." jawab heejin. suasana menjadi hening dalam beberapa saat dan heejin tiba-tiba memeluk changmin “aku merindukan shim changmin yang dulu, dan sekarang dia telah kembali. Gomapta oppa” kata heejin sambil mempererat pelukannya.

                                                                        ***

            Sudah sebulan lebih heejin menjauhkan diri dari namja bernama cho kyuhyun, ia rasa ini baik untuk dirinya, ia jadi tak memikirkan namja itu separah dulu. Tapi heejin juga belum terbisaa dengan changmin, ia merasa perasaannya pada changmin yang dulu dan sekarang sangat berbeda, sekarang rasanya terlalu canggung untuk berkata bahwa ia merindukan namjanya.

                                                                        ***

            Cho kyuhyun berjalan di trotoar baru di dekat apartmentnya yang baru “jalan baru terasa berbeda sekali saat menginjaknya” kata kyuhyun yang terus bicara tak karuan semenjak tadi pagi “kenapa rasanya ada yang kurang? Tapi apa ya? Rasanya akhir-akhir  ini ada yang hilang dari hidupku” kata kyu sambil duduk di sebuah bak tanaman. Ia tahu yang hilang adalah choi heejin, seorang yeoja yang sangat ia butuhkan saat ini, tapi ia tak mau mengakuinya, ia menarik nafasnya dengan berat “ah…  mwo-ya? Kenapa aku seperti ini?” kata kyuhyun pada dirinya sediri “boggoppta… ” kata kyuhyun “ah… ternyata aku sangat merindukan yeoja itu” katanya sambil mengosok kepala “apa yang akan ku lakukan sekarang? Menemuinya? Dia sedang apa sekarang?” Tanya kyuhyun pada dirinya.

1 hari kemudian
            “kyu? Kau dimana? Eomma membutuhkanmu! Uri ahra.. kembali masuk UGD cepat kemari, eomma sudah menyiapkan tiket pesawat online, kau berangkat sekarang juga!” kyuhyun hanya diam mendengar ibunya berteriak di telepon, ia segera mengemas pakaian yang ia butuhkan saja, hanya sedikit, karena disana ia punya banyak pakaian. Kyuhyun tak membawa mobil ke eropa karena ia tak akan bisa memasukan mobilnya ke pesawat, ia tahu itu. Jadi ia memakai taksi. Dan ia pergi ke bandara incheon saat itu juga.

                                                                        ***

            “heejin, oppa akan pergi menyusul yunho hyung ke Canada untuk membahas pekerjaan,jadi kau jangan nakal ya disini” kata changmin sambil tertawa “oppa ini.. aku bukan anak kecil lagi, yaah pergilah. Aku akan menunggu oppa disini” kata heejin sambil memukul pelan lengan changmin “kau tidak kecewa? Uh.. menyebalkan” kata changmin mulai manja “kecewa? Sama-sekali tidak, hehehe.. aku bercanda, aku sudah bilang aku akan menunggumu disini, kogjeonghajima.. ” kata heejin memegang tangan changmin “arraseo.. galkae” kata changmin sambil melambaikan tangannya.

                                                                        ***
2 hari kemudian
            “harumi pergi, changmin oppa pergi, kyu… aduh aku ini kenapa? Kenapa masih menyebut nama namja itu sih” kata heejin sambil memukul pelan mulutnya lalu berjalan keluar apartement untuk membeli makanan di supermarket. Ia berjalan sambil melamun, entah apa yang ada di pikirannya, lalu heejin menyebrang “heejin-a! choi heejin!” panggil seseorang. Langkah heejin terhenti dan lampu lalu lintas berubah menjadi hijau, mobil-mobil silih berganti melewati heejin “jangan bergerak! Nanti kau bisa celaka!” kata seorang namja di seberang, heejin terus menatap namja itu, heejin berjalan tanpa melihat di sampingnya ada sebuah mini bus yang melaju dengan kecepatan 70km/jam .dan kejadian itu terjadi dengan cepatnya.

                                                                        ***

            “heejin-a! choi heejin!” panggil taejoon, sahabat lama heejin, ia terus memperhatikan taejoon “jangan bergerak! Nanti kau bisa celaka!” kata taejoon berteriak, entah apa yang dipikirkan heejin ia tetap berjalan dan tak melihat di sampingnya ada sebuah mini bus yang melaju lumayan kencang. Dan heejin tertabrak oleh mini bus itu. Taejoon berlari menuju heejin “hya! Choi heejin! Sejak kapan kau menjadi bodoh begini? Sudah ku bilang jangan bergerak! Dasar yeoja bodoh! Ada apa denganmu?! Bangun! Ironna-yo heejin-a..” kata taejoon sambil memeluk heejin lalu mengangkat heejin yang pingsan.

                                                                        ***

Rumah Sakit
            Taejoon menunggu di luar ruang UGD, ia terus berdoa agar sahabatnya tak mengalami hal yang lebih berat dari ini, taejoon menyukai heejin sejak SMA tapi ia tak mau merusak persahabatan mereka, jadi taejoon tak pernah mengungkapkan perasaanya. Sama sekali tak pernah.
            Lampu ruang UGD yang asalnya berwarna merah, sekarang berubah menjadi hijau, itu tandanya sudah selesai. Dokter keluar dari ruangan itu,dan mengajak taejoon untuk masuk ke ruangannya. “kau temannya?” Tanya dokter itu “ya, saya temannya. Bagaimana dok?” Tanya taejoon dengan cemas “choi heejin-ssi, mengalami gegar otak yang menyebabkan amnesia sesaat, ia mungkin akan lupa apa yang ia lakukan selama beberapa waktu yang lalu, atau mungkin setahun yang lalu. Tapi tenang saja, dia akan segera sembuh mungkin dalam jangka waktu beberapa bulan, ia akan normal kembali, bantu dia mengingat semuanya, tapi jangan di paksakan, karena itu bisa memperparah ingatannya” jelas dokter itu “dde.. gomasimnida” kata taejoon “kalau begitu, aku ke kamarnya dulu dok, permisi” lanjut taejoon dan langsung menuju kamar rawat heejin.
            “kau sudah sadar?” Tanya taejoon setelah hampir 2 jam ia menunggu heejin siuman “taejoon oppa? Oddiga?” Tanya heejin “istirahat dulu, jangan banyak bergerak heejin-a.. ” kata taejoon “keunde oppa, aku ada dimana? Oppa, aku harus segera berangkat ke korea, untuk mendesign kostum artis SM. Kenapa aku ada disini… ” kata heejin sambil berusaha duduk “ahh” heejin memegang kepalanya yang terasa sangat sakit. Taejoon diam “heejin, kau ada di korea sekarang” kata taejoon “korea? Kenapa aku ada di korea? Aku masih di Milan oppa… siapa yang membawaku ke korea? Mana harumi?” kata heejin sambil kebingungan “heejin-a.. ” panggil taejoon.

                                                                        ***

            Kyuhyun sampai di eropa saat semua keluarganya menunggu di rumah sakit “eomma, mana noona-ku?” Tanya kyu “biarkan saja, dia baru keluar dari UGD kelihatannya sangat lelah sekali” katanya.

Beberapa hari kemudian
            “mianhae-yo, aku baru bisa datang lagi sekarang, management-ku tak mengizinkan aku tuk lama-lama menunda pekerjaan” jelas kyuhyun sambil bersandar pada pundak ibunya “gwenchana,  eomma sangat khawatir kepadamu kyu, eomma takut kau mengalami kecelakaan lagi,” kata ibunya sambil mengelus tangan anaknya itu “memangnya kenapa tiba-tiba khawatir?” Tanya kyu penasaran “tadi saat eomma lihat tv, ada berita bahwa designer HC mengalami kecelakaan, kau tahu sendiri eomma tak bisa melihat darah? Darah dari kepalanya sangat banyak dan rasanya entah kenapa ingin sekali menangis ” jawab ibu kyuhyun “designer apa?” Tanya kyuhyun kurang yakin “brand ternama Milan, HC,  yang dulu pernah mendesign kostum konsermu” kata ibunya tenang “dde? Siapa namanya? Apa eomma melihatnya?” Tanya kyuhyun mulai panic “siapa ya? Mmm kalau tidak salah marganya choi, tapi eomma tak tahu siapa namanya, wae?” jelas ibu kyu “heejin?!” kyuhyun menggenggam erat tangan ibunya.

                                                                        ***

            “jangan lakukan ini padaku oppa, kau membuatku bingung. Kenapa aku ada di korea sedangkan harumi ada di Milan?” Tanya heejin “kau mengalami kecelakaan heejin-a.. kau menderita amnesia” kata taejoon “am.. apa?” “amnesia? Kenapa bisa? Memangnya kapan aku kecelakaan?” Tanya heejin “sudahlah, jangan membuat pikiranmu tambah bingung” kata taejoon “apa ada orang yang bisa ku hubungi? Seperti pacar? Teman?” Tanya Taejoon “oppa kenapa tak menghubungi eomma atau appa? Mereka kan ada di Milan? Suruh mereka kemari” kata heejin “heejin-a.. kau benar-benar tak tahu, atau bagaimana? Aku tak menanyakan orang tuamu, karena aku tahu mereka sudah tiada” jelas taejoon “dde? Eottokae isseo? Oddigayo? Wae nanmolla-yo? Oppa?” Tanya heejin sambil mengguncang tangan taejoon rasanya ingin sekali heejin menangis tapi entah kenapa rasanya ia pernah mendengar berita itu, ini seperti dé javu sekarang. “taejoonie oppa.. jawab aku. Eomma dan appa sudah tiada? Kenapa aku lupa? Kenapa aku tak tahu? Oppa!” heejin semakin menjadi-jadi “heejin-a.. mereka meninggal akibat kecelakaan pesawat 6 bulan yang lalu saat mau berangkat ke korea, mollayo?” Tanya taejoon “aku tak tahu oppa.. Aku bingung sekali ada apa dengan otakku?, aku bingung kenapa aku seperti ini? Apa aku ini bodoh!?” katanya sambil memukul kepalanya “choi heejin!! hajjima!!” teriak taejoon sambil memeluk heejin “kau akan sembuh heejin-a.. kau pasti sembuh” kata taejoon sekali lagi.

                                                                        ***

            Kyuhyun sudah tak tahan lagi melihat berita yang tersebar dimana-mana bahwa yeoja yang dicintainya choi heejin sedang mengalami masa-masa sulit di korea, sedangkan dia disini terus saja tak bisa berfikir jernih. “eomma… aku perlu pulang untuk mengurus sesuatu” kata kyu “mau kemana? Kau tak lihat noona-mu seperti ini? Kau tidak merasa khawatir? Padahal noona-mu sangat menyayangimu, bahkan ketika ia sadar nama yang pertama ia panggil adalah namamu, sekarang kau mau meninggalkannya?” kata ibunya kyuhyun “annia.. bukan begitu. Aku juga ingin sekali diam disini untuk beberapa lama lagi, tapi eomma, aku tak tahan lagi. Ada sesuatu yang membuatku terus saja ingin berteriak dan pergi dari sini, maka dari itu aku harus menyelesaikanya dulu di korea… puttakaeyo eomma” pinta kyuhyun “pergilah, eomma akan mengurus ahra sendiri disini, jangan kembali lagi” ibu kyuhyun berbicara dengan ketus “eomma.. mianhae-yo, aku akan tetap datang kesini dan menemui noona, eomma dan appa. gidaryo” kata kyuhyun lalu segera memesan tiket pesawat ke korea.

                                                                        ***

            “harumi?? Oddiya? Cepat datang, heejin sangat membutuhkanmu sekarang, cepat datang” kata taejoon dalam telepon. Harumi segera menaiki taxi dari bandara menuju rumah sakit, betapa khawatirnya yeoja satu ini kepada sahabatnya itu.
            Harumi segera memasuki ruangan rawat heejin dan menemui sahabatnya “heejin-a! gwenchanayo? Oddie appo?” Tanya harumi sambil mengusap tangan heejin “harumi-a… kenapa kau baru datang? Aku sangat kebingungan disini, aku selalu ingin pergi dari ruangan ini. Tapi taejoon oppa melarangku untuk pergi kemanapun, sekarang kita bisa pulang ke Milan kan? Ayo kita pulang” kata heejin sambil menurunkan kakinya dari ranjang “anniya.. jangan pergi kemana-mana heejin, tunggu changmin oppa datang ya” kata harumi memegang tangan heejin “changmin oppa?! Kenapa aku harus menunggunya datang? Bukankah dia sudah tak perduli padaku lagi? jibaeg kajja” kata heejin sambil menatap mata sahabatnya itu “heejin-a,  wae geurae? Kau… tak ingat? Apa yang terjadi heejin?” Tanya harumi dengan nada yang sangat cemas “aku tidak ingat apa? Apa lagi yang tak ku ingat? Apa aku melupakan sesuatu?” Tanya heejin “kau tak ingat changmin oppa? Kau tak ingat apa yang sudah terjadi di korea akhir-akhir ini? Beberapa bulan ini? Kau tak ingat? Heejin.. coba kau ingat-ingat lagi” kata harumi “aku tak ingat apapun, jangan memaksaku harumi. Aku ketakutan sekarang, bahkan aku tak ingat aku datang ke seoul, lalu apa yang ku lakukan? Sekarang tiba-tiba aku ada di rumah sakit dengan kepala yang di perbaan dan tangan yang lecet-lecet. Sebenarnya aku ini kenapa?! ” kata heejin sambil menunduk menutupi matanya “dan sekarang… rasanya hatiku sakit sekali, aku merindukan seseorang. Ku pikir itu kau, jadi aku menyuruhmu datang, ternyata itu bukan kau, lalu siapa yang ku rindukan? Kepalaku rasanya ingin meledak saat memikirkan orang yang sedang ku rindukan, tapi sekeras apapun aku berusaha mengingatnya aku akan semakin merasa sakit” kata heejin gemetar.

                                                                        ***

            “mungkin itu changmin oppa” kata harumi tiba-tiba “changmin oppa sedang pergi ke Canada saat kau kecelakaan, jadi mungkin kau merindukannya, ya mungkin dia yang kau rindukan” kata harumi “maldo andwe, aku tak mungkin merindukan changmin oppa, aku tak mau merindukannya harumi. shiro” kata heejin “heejin, kau dan changmin oppa sudah menjalin hubungan kembali… kau bilang kau  mau memulai dari awal bersama changmin oppa,” jelas harumi “annieo, aku tak mau harumi, shiro. Bukan, bukan changmin oppa yang ku rindukan” kata heejin “eomma dan appa, juga sudah meninggal? Kenapa aku tak ingat? Sekarang saat mengingatnya aku ingin menangis tapi aku tak bisa” Tanya heejin “ya.. mereka meninggal 6 bulan yang lalu, saat akan berangkat ke korea mereka mengalami kecelakaan pesawat” kata harumi.
            “lalu.. apa itu cho kyuhyun?” gumam harumi “nugu?” Tanya heejin “ah, anniya, bukan siapa-siapa” jawab harumi .

                                                                        ***

            Keesokan harinya
Cho kyuhyun datang dengan langkah yang terengah-engah, dan langsung bertanya pada seorang perawat apakah yeoja yang ia cari ada disini atau tidak, ia berlari menuju kamar rawat yeoja itu “heejin-a!” panggil kyuhyun.
            Seseorang datang dengan bukaan pintu yang cepat dengan teriakan  “heejin-a!” choi heejin melihat namja itu dengan seksama “nuguseo?” Tanya heejin “heejin-a.. choi heejin… gwenchana?” Tanya namja itu “nuguseo? Kenapa kau memegang tanganku? Kau ini siapa?” Tanya heejin dengan nada yang ketakutan “kau tak mengenaliku? Apa aku berubah banyak dalam waktu  satu minggu? Apa dari waktu ke waktu aku berubah sangat banyak sehingga kau tak mengenaliku?” Tanya namja itu, heejin terus bermain dengan otaknya, tapi ia tak dapat mengingat siapa orang yang ada di hadapannya dan menggenggam erat tangannya. “jogiyeo, sebenarnya kau ini siapa? Kenapa terus memegang tanganku?” Tanya heejin namja ini diam tapi terus memegang tangan heejin. Heejin terus terpaku pada namja di hadapannya itu, dan tanpa disadarinya rasa rindu-nya hilang, entah kemana, setelah heejin melihat namja ini ia merasa sedikit tenang.
           
                                                                        ***

            Hari ini heejin dibolehkan pulang, ia boleh memegang handphone-nya lagi. Heejin melihat contact-nya, mungkin ia bisa mengingat sesuatu. ‘cho kyuhyun ᵔᴥᵔ’ “nuguya?” Tanya heejin “haruskah ku menelponnya? Baiklah.. tak ada salahnya mencoba, toh dia pasti kenal aku” kata heejin lalu menekan tombol call pada ponselnya “yeobseo? Choi heejin-nieyo” kata heejin pada seseorang di seberang ponselnya itu “heejin? Kau sudah ingat aku? Makanya kau menelponku? Kau ingat aku?” kata seseorang yang di telepon heejin “anniya.. bukan begitu, aku hanya penasaran saja, kenapa nama contact teleponmu di ponselku berbeda dengan yang lain? Apa kita memiliki hubungan yang dekat?” Tanya heejin “ah.. jadi kau belum mengingatku? Benar, kita memang memiliki hubungan yang dekat. Kalau kau bisa tolong ingat aku, sekali saja, tak apa” kata namja itu “kau… namamu, cho kyuhyun?” kata heejin tiba-tiba “kau ingat? Sekarang kau ingat?” Tanya kyuhyun “bukan, aku hanya melihat namamu di setiap buku designku. Tapi, kenapa kau sepertinya sangat ingin aku mengingatmu? Dan… kenapa kau sepertinya sangat cemas kemarin? Apa kita… berkencan?” Tanya heejin.

                                                                        ***

            Cho kyuhyun menutup ponselnya setelah ia menjawab bahwa mereka tidak berkencan, ia menutupi wajahnya, lalu bernafas berat. Apa yang dilakukannya pada heejin? Apa kecelakaan itu terjadi saat heejin akan menemuinya? Atau karena apa?. “cho kyuhyun kau ini kenapa?” Tanya seorang di balik tubuhnya “oh, yesung hyung. Anniya.. amuggoto”  jawab kyu “ada masalah apa? Kau bisa bercerita padaku, dan kau tahu itu” kata yesung pada dongsaengnya, kyuhyun hanya menarik nafas nya dengan berat sekali lagi, “jangan hanya menarik nafasmu kyu.. tuhan tak menciptakan mulutmu untuk membuang udara kan? Kau perlu aku membawa siwon kesini untuk menasihatimu dengan pepatah-pepatahnya? Apa perlu?” kata yesung bercanda tapi kyu tetap diam dengan muka dinginnya “baiklah cho kyuhyun, baiklah.. ku tinggalkan kau sendiri. Ah! Lebih baik kau main game atau nonton jumong saja, jangan begini. Kami tak enak melihatnya, PSP-mu sudah ku isi game baru kesukaanmu” kata yesung sambil menepuk pundak kyuhyun.
           
                                                                        ***

            “aku tak pernah mengerti kenapa aku mau memulai kembali dengan changmin oppa? Bukankah dia akan menikah dengan yeoja pilihan orangtuanya? Kau tahu semua yang terjadi selama kita di korea? Tolong ceritakan harumi aku sangat penasaran dengan apa yang terjadi” kata heejin “kita datang ke korea karena kau menerima pekerjaan untuk menjadi designer SMentertainment, lalu kita tinggal di daerah ddong-ddaemun karena butikmu ada di sana, dan karena kau sangat suka berbelanja jadi kita membeli apartment disana, kau tahu ddong-ddaemun kan? Itu distrik fashion terkenal di korea. Lalu kau selalu sibuk dengan design-designmu, dan aku juga sibuk dengan pekerjaanku. Dan changmin oppa menemuimu, lalu mengajakmu untuk berkencan lagi dengannya” jelas harumi “kau yakin tak ada yang kau sembunyikan dariku? Seperti aku punya teman dekat disini?” Tanya heejin, harumi menelan ludahnya “anniya.. obseo” jawab harumi gugup “jinjae? Angojimal?” Tanya heejin, untuk kesekian kalinya harumi menelan ludahnya dengan berat “jinjaeyo..” jawabnya “lalu… cho kyuhyun, siapa dia?”

                                                                        ***

            Harumi sangat terkejut saat mendengar pertanyaan heejin, ia menjadi sangat gugup saat menjawabnya “c..cho kyuhyun?” kata harumi “dia… tentu saja, dia magnae super junior yang kau kenal, kau ingat?” lanjut harumi “tapi.. semalam aku bermimpi, aku dan namja bernama cho kyuhyun itu bertengkar di bandara…tapi mengapa rasanya sangat nyata…” kata heejin “aah… mungkin itu hanya bayanganmu saja, taeseo… jangan kau ingat ingat terus nanti kepalamu sakit lagi” kata harumi lalu pergi menuju kamarnya karena takut heejin menanyakan hal hal yang tak bisa ia jawab. Heejin membuka picture galeri di ponselnya “pantai ini… sepertinya aku pernah kesini dengan seseorang” gumam heejin “d..dd..donghae?” kata heejin mengingat nama pantai yang ia lihat gambarnya “cho kyuhyun, kenapa namja ini selalu ada dalam pikiranku? Apa benar aku tak pernah dekat dengannya?” gumam heejin lagi, kali ini ia memberanikan diri untuk menelpon changmin. Mungkin benar kata harumi, yang ia rindukan mungkin changmin, ya.. mungkin benar
            “oppa?” panggil heejin di telepon “mm? wae geurae? Boggoshippo?” Tanya changmin “jadi aku dan changmin oppa benar-benar berkencan lagi?” kata heejin dalam hati “heejin-a? chagia? Wae geurae?” Tanya changmin “ah… annia… aku, aku tak apa. Gwenchanayo oppa” jawab heejin gugup “heejin-a… oppa benar-benar sedang sibuk disini, kami sedang menyelesaikan fan meeting, nanti ku telpon lagi jika sempat, kali ini ku tutup dulu ya” kata changmin dengan terburu-buru.
Annia… bukan changmin oppa, lalu siapa? Kenapa hatiku seperti ini? Setiap kali aku melihat foto-foto ini, hatiku selalu terasa sakit… setiap aku mendengar nama cho kyuhyun hatiku selalu berdetak lebih kencang. Dan namja itu… gumam heejin “belum bisa mengingatku? Wae? Kenangan kita terlalu menyakitkan?” kata seseorang dari balik tubuhnya “annia, kalau memang kenangan kita menyakitkan, tolong jangan ingatkan aku tentang apapun” jawab heejin “kau benar benar tak ingin mengingatnya? Atau kau memang tak bisa mengingatnya?” Tanya kyuhyun “mmm, aku tak mau mengingatnya… apapun itu, sekarang itu terasa lebih menyakitkan. Sekarang tolong tinggalkan aku sendiri. Kyuhyun-ssi” kata heejin “kau benar-benar ingin aku pergi?” Tanya kyuhyun “pergilah. Bukan kau yang ku rindukan… aku yakin itu bukan kau. Jadi tolong jangan ganggu aku lagi” jawab heejin ketus, kyuhyun berjalan keluar dari apartment heejin.
Heejin merasa kepalanya sakit.Tiba-tiba heejin memejamkan matanya ia ingat pernah ada kejadian seperti ini, disaat ia berdebat dengan namja yang bernama cho kyuhyun ini. Heejin menutup matanya rapat-rapat kenangan-kenangan yang ia lalui bersama kyuhyun mulai teringat lagi, tertawa bersama, menangis, bahagia, berpisah.. heejin membuka matanya secepat mungkin, ia memegangi kepalanya yang mulai terasa berat. “c..cho kyuhyun?” katanya sambil terus memandangi kesemua arah “cho kyuhyun…  cho kyuhyun?!” heejin terus memanggil manggil nama kyuhyun ia mengingat kenangannya dengan namja itu “oppa? Kyuhyun oppa? Andwae! Kajjima! Kajjimaragu!!” lalu mulai terisak, harumi yang mendengar teriakan heejin langsung keluar dari dapur “ada apa? Heejin-a? gwenchana? Oh?” kata harumi panic “andwae harumi-a.. andwae!! Kyuhyun oppa… a..h aku ingin dia kembali… Aaaaaagh” tangis heejin mulai pecah “heejin-a… heejin-a! sadarlah! Bukan dia yang kau rindukan! Ingat?!” bentak harumi “andwae!! Kyuhyun oppa” heejin terisak sambil memeluk lengan harumi.

                                                                        ***

            “wae? Kenapa kau berbohong padaku? Kenapa? Kau harusnya mengerti seburuk apa perasaanku kemarin saat rasanya kepalaku akan segera meledak, saat rasanya hati ini sudah hancur. Tapi kau tetap menyembunyikannya. Apa yang akan terjadi padaku kalau aku tak mengingat semua ini?” kata heejin sambil memeluk kedia kakinya yang di tekuk “aku.. hanya ingin kau bahagia, itu saja. Kalau kau bersama namja itu lagi kemungkinan besar dia akan menyakitimu lagi heejin-a… arraseo mianhae. Tapi ini semua demi kebaikanmu, tak ada yang ingin kau terluka lagi. Dan sekarang kau sudah ingat semuanya kan? Lalu sekarang kalau kau ingat semuanya, apa yang akan kau lakukan pada changmin oppa? Heoh? Kau akan membuangnya? Kalau kau lakukan itu hanya demi napeun namja seperti cho kyuhyun, berarti otakmu memang sudah tak berfungsi!” tegas harumi “harumi-a… aku mencintai kyuhyun oppa. Kau tahu itu, hanya cho kyuhyun yang ku cintai. Memang ku akui aku sangat ingin melupakannya, tapi hatiku tak bisa. Bagaimanapun caranya, apapun alasanya, dan seberapa besarpun aku membencinya.. aku akan tetap merindukannya. Masih banyak hal yang ingin ku lakukan dengannya, masih banyak pertanyaan yang ingin ku tanyakan padanya. Dan juga masih banyak cara untukku agar dapat lebih mencintainya… dan ku mohon lakukanlah sesuatu pada changmin oppa, aku tak mau menyakitinya lagi” kata heejin “andwae, aku tak bisa, terserah kau akan kau apakan changmin oppa. Aku tak bisa melihatnya berkorban lagi untukmu, kau tahu? Alasan changmin oppa pergi ke Canada sebenarnya? Ia akan menemui orang tuanya untuk segera melamarmu, dan sekarang? Kau, ingin ia melepaskanmu demi cho kyuhyun? Andwae heejin-a. nan shiro” jawab harumi lalu meninggalkan heejin di kamar sendirian.

                                                                        ***

            Heejin menyalakan mesin mobilnya untuk menuju apartment namjanya cho kyuhyun, namjanya? Mungkin sekarang masih belum terlambat untuk berkata bahwa kyuhyun adalah namjanya.
            Interphone apartment kyu berbunyi “nuguseo?” kata seseorang di dalam “nuguseo?” katanya sekali lagi, karena heejin tak berkata sepatah katapun “aku sedang sibuk beres-beres. Aku tak akan membukakan pintu kalau kau tak menyebutkan namamu” kata kyu “ah arraseo” gumam kyuhyun lalu membukakan pintu apartmentnya.
“heejin-a?” panggil kyu pelan dan tak percaya “mwohaneungeoya?  Heejin-a?” Tanya kyu, kyu membungkukan badanya sedikit untuk menegakan tubuh heejin yang sedang terduduk , tapi tiba-tiba heejin memeluknya “mianhae oppa, jalmosttasoyo~ mianhae oppa” kata heejin sambil memeluk kyu yang tak balik memeluknya karena sangat kaget. “heejin-a, gwenchana? Kau…” kata kyu terputus “aku sudah ingat semuanya oppa. Dan yang paling ku ingat sekarang adalah, sebenarnya aku mencintaimu, aku sangat mencintaimu” kata heejin sambil memeluk erat tubuh kyuhyun yang membeku “kau, akan pergi lagi? Kalau begitu aku akan ikut denganmu, kemanapun, walau ke pulau terpencil sekalipun… aku akan mengikutimu oppa” kata heejin “tapi, heejin-a.. bukan aku yang kau rindukan ingat? Itu changmin” jawab kyu sambil melepas pelukan heejin “anni.. yang ku rindukan itu kau, bahkan saat aku memelukmu, aku masih merindukanmu” kata heejin “aku ingin bersamamu. Changmin oppa, aku akan menjelaskan semua padanya nanti. Aku hanya ingin bersamamu oppa”  jawab heejin “baiklah.. baiklah.. aku tahu dari awal kau memang menyukaiku, arra~” kata kyu tiba-tiba dengan smirk smilenya “mwo?” kata heejin yang tiba tiba tak berlinang air mata lagi “mworagu? Nan? Hya! Annindde!” jawab heejin “arraseo.. arraseo…” kata kyu sambil memeluk dan mengelus rambut heejin “mianhae… keurigu, saranghae choi heejin” kata kyu “naddo.. naddo saranghae cho kyuhyun”

                                                                        END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar