Cast : 1. Tiffany Hwang a.k.a Choi Heejin
2.
Cho Kyuhyun a.k.a Cho Kyuhyun
3.
Max Changmin a.k.a Shim Changmin
4.
Choi Sooyoung a.k.a Harumi Yamazaki
Genre :
Romantic-Drama
To Someone who make me know mean of love... thankyou
***
"cho kyuhyun?" tanya changmin "bukan, sudahlah oppa.
jangan bicarakan dia" kata heejin "kau mencintainya?" tanya
changmin "sudah ku bilang jangan bicarakan namja itu oppa, aku sedang
tidak ingin mendengar namanya" kata heejin "heejin-a, cinta bukan
hanya tentang saling memiliki" kata changmin "oppa... aku, menunggunya
berbulan-bulan. jangan salahkan aku kalau aku membencinya sekarang" kata
heejin sambil duduk di samping changmin.
***
cho kyuhyun turun
dari pesawat yang di naikinya. ia mencari taxi untuk menuju tempat yang ia
maksud, secepat yang ia bisa. "tolong ke alamat ini" kata kyu sambil
menyerahkan secarik kertas yang diberikan oleh temannya. taxi kyuhyun sampai di
alamat yang ia maksud, cho kyuhyun masuk ke sebuah apartement, ia menengok
kertas yang ia pegang dari tadi, "nomor 209, lantai 4.. arraseo"
katanya bergumam. kyuhyun segera masuk ke lobby apartement itu dan langsung
menuju lift.
***
seseorang membunyikan
interphone apartementnya saat ia sedang bicara dengan changmin
"nuguseo?" tanyanya "oppa kau membawa teman ke sini?" tanya
heejin "annieo, obseo" jawab
changmin "biar aku yang buka" kata changmin. ia membuka pintunya dan
sangat terkejut saat melihat seseorang yang berdiri tepat di hadapannya
"cho kyuhyun?" tanya changmin "kenapa kau bisa ada disini?"
tanya kyu, changmin mendorong kyu keluar "heejin, ini temanku. aku mau
bicara sebentar diluar. nanti aku kesini lagi" teriak changmin sambil
menarik kyu menuju pintu lift.
"kau? mau apa
kesini?" tanya changmin "menemui heejin tentunya. Kau sendiri? sedang
apa disini?" tanya kyuhyun "aku dan heejin akan kembali lagi kyu.
jangan ganggu kami lagi" kata changmin "maksudmu? kau akan.."
"ya... kami akan berkencan" kata changmin "dan heejin
setuju?" tanya kyuhyun "tentu saja. aku adalah namja yang sangat
mencintainya" jelas changmin " lepaskan heejin, kumohon. sudah cukup
ia menderita karena mu" kata seorang yeoja, kyuhyun tertegun "heejin
selalu menunggumu selama ini, ia berharap kau akan datang dan memeluknya untuk
sekali saja. tapi saat semua pemberitaan tentang 'cho kyuhyun dan kekasih
barunya' muncul dimana-mana, ia menjadi seorang yeoja paling kesepian yang
pernah ku lihat. lepaskan dia cho kyuhyun" kata yeoja itu lagi
"kenapa aku harus melepasnya? dia tak pernah menjadi milikku" kata
kyuhyun "kau.." changmin kehabisan kata-kata "bisa-bisanya kau,
berkata seperti itu, sadarlah cho kyuhyun kau masih mencintainya. aku akan
melepaskan heejin kalau memang kau memintaku dan berjanji bahwa kau tak akan
membuatnya menangis lagi" kata changmin "siapa yang membuatnya
menangis? aku? bukankah kau juga pernah membuatnya menangis?" tanya
kyuhyun "jadi kenapa aku tak boleh?" lanjut kyuhyun "kau ini
bicara apa cho kyuhyun?!" tanya harumi "aku, aku yang menemani heejin
selama masa-masa terpuruknya bersama changmin-ssi, ia meninggalkan heejin
karena masalah keluarganya yang menjodohkan changmin-ssi dengan yeoja lain.
tapi kau?! kau meninggalkannya disaat heejin sangat mencintaimu. namja
bodoh" kata harumi. tiba-tiba sepasang langkah kaki terdengar sedang
terjatuh dan harumi langsung berlari ke tempat suara itu "heejin?"
panggil harumi, heejin memeluknya dan terisak di pundak sahabatnya.
***
"kau mendengar
semuanya?" tanya harumi, heejin hanya mengangguk "mianhae.. aku yang
menyuruh changmin-ssi kesini, mianhae" kata harumi, heejin menggeleng
"kau tidak salah, aku yang salah telah mencintai namja seperti dia"
kata heejin "changmin oppa, oddie?" tanya heejin "sebentar aku
panggilkan" kata harumi, lalu berjalan menuju pintu apartement
"changmin-ssi, heejin ingin bertemu denganmu" kata harumi.
***
"jangan salahkan aku kalau aku tak
mengijinkan mu bertemu dengan heejin mulai sekarang" kata changmin lalu
masuk ke apartement heejin.
"gwenchana
heejin-ah, oppa disini" kata changmin menenangkan "oppa...
appo-ta" kata heejin sambil mengelus dadanya "jangan difikirkan, oppa
akan ada di sampingmu" kata changmin sambil memeluk heejin "mianhae
telah membuatmu menderita dulu" kata changmin "jangan bicarakan itu
oppa, jaebal" pinta heejin "heejin-a.. kau mau bertemu kyuhyun? oppa
gwenchana" kata changmin meyakinkan heejin "annieo oppa, shiro."
jawab heejin. suasana menjadi hening dalam beberapa saat dan heejin tiba-tiba
memeluk changmin “aku merindukan shim changmin yang dulu, dan sekarang dia
telah kembali. Gomapta oppa” kata heejin sambil mempererat pelukannya.
***
Sudah sebulan lebih
heejin menjauhkan diri dari namja bernama cho kyuhyun, ia rasa ini baik untuk
dirinya, ia jadi tak memikirkan namja itu separah dulu. Tapi heejin juga belum
terbisaa dengan changmin, ia merasa perasaannya pada changmin yang dulu dan
sekarang sangat berbeda, sekarang rasanya terlalu canggung untuk berkata bahwa
ia merindukan namjanya.
***
Cho kyuhyun berjalan
di trotoar baru di dekat apartmentnya yang baru “jalan baru terasa berbeda
sekali saat menginjaknya” kata kyuhyun yang terus bicara tak karuan semenjak
tadi pagi “kenapa rasanya ada yang kurang? Tapi apa ya? Rasanya
akhir-akhir ini ada yang hilang dari
hidupku” kata kyu sambil duduk di sebuah bak tanaman. Ia tahu yang hilang
adalah choi heejin, seorang yeoja yang sangat ia butuhkan saat ini, tapi ia tak
mau mengakuinya, ia menarik nafasnya dengan berat “ah… mwo-ya? Kenapa aku seperti ini?” kata kyuhyun
pada dirinya sediri “boggoppta… ” kata kyuhyun “ah… ternyata aku sangat
merindukan yeoja itu” katanya sambil mengosok kepala “apa yang akan ku lakukan
sekarang? Menemuinya? Dia sedang apa sekarang?” Tanya kyuhyun pada dirinya.
1 hari kemudian
“kyu? Kau dimana?
Eomma membutuhkanmu! Uri ahra.. kembali masuk UGD cepat kemari, eomma sudah
menyiapkan tiket pesawat online, kau berangkat sekarang juga!” kyuhyun hanya
diam mendengar ibunya berteriak di telepon, ia segera mengemas pakaian yang ia
butuhkan saja, hanya sedikit, karena disana ia punya banyak pakaian. Kyuhyun
tak membawa mobil ke eropa karena ia tak akan bisa memasukan mobilnya ke
pesawat, ia tahu itu. Jadi ia memakai taksi. Dan ia pergi ke bandara incheon
saat itu juga.
***
“heejin, oppa akan
pergi menyusul yunho hyung ke Canada untuk membahas pekerjaan,jadi kau jangan
nakal ya disini” kata changmin sambil tertawa “oppa ini.. aku bukan anak kecil
lagi, yaah pergilah. Aku akan menunggu oppa disini” kata heejin sambil memukul
pelan lengan changmin “kau tidak kecewa? Uh.. menyebalkan” kata changmin mulai
manja “kecewa? Sama-sekali tidak, hehehe.. aku bercanda, aku sudah bilang aku
akan menunggumu disini, kogjeonghajima.. ” kata heejin memegang tangan changmin
“arraseo.. galkae” kata changmin sambil melambaikan tangannya.
***
2 hari kemudian
“harumi pergi,
changmin oppa pergi, kyu… aduh aku ini kenapa? Kenapa masih menyebut nama namja
itu sih” kata heejin sambil memukul pelan mulutnya lalu berjalan keluar
apartement untuk membeli makanan di supermarket. Ia berjalan sambil melamun,
entah apa yang ada di pikirannya, lalu heejin menyebrang “heejin-a! choi
heejin!” panggil seseorang. Langkah heejin terhenti dan lampu lalu lintas
berubah menjadi hijau, mobil-mobil silih berganti melewati heejin “jangan
bergerak! Nanti kau bisa celaka!” kata seorang namja di seberang, heejin terus
menatap namja itu, heejin berjalan tanpa melihat di sampingnya ada sebuah mini
bus yang melaju dengan kecepatan 70km/jam .dan kejadian itu terjadi
dengan cepatnya.
***
“heejin-a! choi heejin!”
panggil taejoon, sahabat lama heejin, ia terus memperhatikan taejoon “jangan
bergerak! Nanti kau bisa celaka!” kata taejoon berteriak, entah apa yang
dipikirkan heejin ia tetap berjalan dan tak melihat di sampingnya ada sebuah
mini bus yang melaju lumayan kencang. Dan heejin tertabrak oleh mini bus itu.
Taejoon berlari menuju heejin “hya! Choi heejin! Sejak kapan kau menjadi bodoh
begini? Sudah ku bilang jangan bergerak! Dasar yeoja bodoh! Ada apa denganmu?!
Bangun! Ironna-yo heejin-a..” kata taejoon sambil memeluk heejin lalu
mengangkat heejin yang pingsan.
***
Rumah Sakit
Taejoon menunggu di
luar ruang UGD, ia terus berdoa agar sahabatnya tak mengalami hal yang lebih
berat dari ini, taejoon menyukai heejin sejak SMA tapi ia tak mau merusak
persahabatan mereka, jadi taejoon tak pernah mengungkapkan perasaanya. Sama
sekali tak pernah.
Lampu ruang UGD yang
asalnya berwarna merah, sekarang berubah menjadi hijau, itu tandanya sudah
selesai. Dokter keluar dari ruangan itu,dan mengajak taejoon untuk masuk ke
ruangannya. “kau temannya?” Tanya dokter itu “ya, saya temannya. Bagaimana
dok?” Tanya taejoon dengan cemas “choi heejin-ssi, mengalami gegar otak yang
menyebabkan amnesia sesaat, ia mungkin akan lupa apa yang ia lakukan selama
beberapa waktu yang lalu, atau mungkin setahun yang lalu. Tapi tenang saja, dia
akan segera sembuh mungkin dalam jangka waktu beberapa bulan, ia akan normal
kembali, bantu dia mengingat semuanya, tapi jangan di paksakan, karena itu bisa
memperparah ingatannya” jelas dokter itu “dde.. gomasimnida” kata taejoon
“kalau begitu, aku ke kamarnya dulu dok, permisi” lanjut taejoon dan langsung
menuju kamar rawat heejin.
“kau sudah sadar?”
Tanya taejoon setelah hampir 2 jam ia menunggu heejin siuman “taejoon oppa?
Oddiga?” Tanya heejin “istirahat dulu, jangan banyak bergerak heejin-a.. ” kata
taejoon “keunde oppa, aku ada dimana? Oppa, aku harus segera berangkat ke
korea, untuk mendesign kostum artis SM. Kenapa aku ada disini… ” kata heejin
sambil berusaha duduk “ahh” heejin memegang kepalanya yang terasa sangat sakit.
Taejoon diam “heejin, kau ada di korea sekarang” kata taejoon “korea? Kenapa
aku ada di korea? Aku masih di Milan oppa… siapa yang membawaku ke korea? Mana
harumi?” kata heejin sambil kebingungan “heejin-a.. ” panggil taejoon.
***
Kyuhyun sampai di eropa
saat semua keluarganya menunggu di rumah sakit “eomma, mana noona-ku?” Tanya
kyu “biarkan saja, dia baru keluar dari UGD kelihatannya sangat lelah sekali”
katanya.
Beberapa hari kemudian
“mianhae-yo, aku baru bisa datang lagi sekarang,
management-ku tak mengizinkan aku tuk lama-lama menunda pekerjaan” jelas
kyuhyun sambil bersandar pada pundak ibunya “gwenchana, eomma sangat khawatir kepadamu kyu, eomma
takut kau mengalami kecelakaan lagi,” kata ibunya sambil mengelus tangan
anaknya itu “memangnya kenapa tiba-tiba khawatir?” Tanya kyu penasaran “tadi
saat eomma lihat tv, ada berita bahwa designer HC mengalami kecelakaan, kau
tahu sendiri eomma tak bisa melihat darah? Darah dari kepalanya sangat banyak
dan rasanya entah kenapa ingin sekali menangis ” jawab ibu kyuhyun “designer
apa?” Tanya kyuhyun kurang yakin “brand ternama Milan, HC, yang dulu pernah mendesign kostum konsermu”
kata ibunya tenang “dde? Siapa namanya? Apa eomma melihatnya?” Tanya kyuhyun
mulai panic “siapa ya? Mmm kalau tidak salah marganya choi, tapi eomma tak tahu
siapa namanya, wae?” jelas ibu kyu “heejin?!” kyuhyun menggenggam erat tangan
ibunya.
***
“jangan lakukan ini
padaku oppa, kau membuatku bingung. Kenapa aku ada di korea sedangkan harumi
ada di Milan?” Tanya heejin “kau mengalami kecelakaan heejin-a.. kau menderita
amnesia” kata taejoon “am.. apa?” “amnesia? Kenapa bisa? Memangnya kapan aku
kecelakaan?” Tanya heejin “sudahlah, jangan membuat pikiranmu tambah bingung”
kata taejoon “apa ada orang yang bisa ku hubungi? Seperti pacar? Teman?” Tanya
Taejoon “oppa kenapa tak menghubungi eomma atau appa? Mereka kan ada di Milan?
Suruh mereka kemari” kata heejin “heejin-a.. kau benar-benar tak tahu, atau
bagaimana? Aku tak menanyakan orang tuamu, karena aku tahu mereka sudah tiada”
jelas taejoon “dde? Eottokae isseo? Oddigayo? Wae nanmolla-yo? Oppa?” Tanya
heejin sambil mengguncang tangan taejoon rasanya ingin sekali heejin menangis tapi
entah kenapa rasanya ia pernah mendengar berita itu, ini seperti dé javu
sekarang. “taejoonie oppa.. jawab aku. Eomma dan appa sudah tiada? Kenapa aku
lupa? Kenapa aku tak tahu? Oppa!” heejin semakin menjadi-jadi “heejin-a..
mereka meninggal akibat kecelakaan pesawat 6 bulan yang lalu saat mau berangkat
ke korea, mollayo?” Tanya taejoon “aku tak tahu oppa.. Aku bingung sekali ada
apa dengan otakku?, aku bingung kenapa aku seperti ini? Apa aku ini bodoh!?” katanya
sambil memukul kepalanya “choi heejin!! hajjima!!” teriak taejoon sambil
memeluk heejin “kau akan sembuh heejin-a.. kau pasti sembuh” kata taejoon
sekali lagi.
***
Kyuhyun sudah tak
tahan lagi melihat berita yang tersebar dimana-mana bahwa yeoja yang
dicintainya choi heejin sedang mengalami masa-masa sulit di korea, sedangkan
dia disini terus saja tak bisa berfikir jernih. “eomma… aku perlu pulang untuk
mengurus sesuatu” kata kyu “mau kemana? Kau tak lihat noona-mu seperti ini? Kau
tidak merasa khawatir? Padahal noona-mu sangat menyayangimu, bahkan ketika ia
sadar nama yang pertama ia panggil adalah namamu, sekarang kau mau
meninggalkannya?” kata ibunya kyuhyun “annia.. bukan begitu. Aku juga ingin
sekali diam disini untuk beberapa lama lagi, tapi eomma, aku tak tahan lagi.
Ada sesuatu yang membuatku terus saja ingin berteriak dan pergi dari sini, maka
dari itu aku harus menyelesaikanya dulu di korea… puttakaeyo eomma” pinta
kyuhyun “pergilah, eomma akan mengurus ahra sendiri disini, jangan kembali
lagi” ibu kyuhyun berbicara dengan ketus “eomma.. mianhae-yo, aku akan tetap
datang kesini dan menemui noona, eomma dan appa. gidaryo” kata kyuhyun lalu
segera memesan tiket pesawat ke korea.
***
“harumi?? Oddiya?
Cepat datang, heejin sangat membutuhkanmu sekarang, cepat datang” kata taejoon
dalam telepon. Harumi segera menaiki taxi dari bandara menuju rumah sakit,
betapa khawatirnya yeoja satu ini kepada sahabatnya itu.
Harumi segera
memasuki ruangan rawat heejin dan menemui sahabatnya “heejin-a! gwenchanayo?
Oddie appo?” Tanya harumi sambil mengusap tangan heejin “harumi-a… kenapa kau
baru datang? Aku sangat kebingungan disini, aku selalu ingin pergi dari ruangan
ini. Tapi taejoon oppa melarangku untuk pergi kemanapun, sekarang kita bisa
pulang ke Milan kan? Ayo kita pulang” kata heejin sambil menurunkan kakinya
dari ranjang “anniya.. jangan pergi kemana-mana heejin, tunggu changmin oppa
datang ya” kata harumi memegang tangan heejin “changmin oppa?! Kenapa aku harus
menunggunya datang? Bukankah dia sudah tak perduli padaku lagi? jibaeg kajja”
kata heejin sambil menatap mata sahabatnya itu “heejin-a, wae geurae? Kau… tak ingat? Apa yang terjadi
heejin?” Tanya harumi dengan nada yang sangat cemas “aku tidak ingat apa? Apa
lagi yang tak ku ingat? Apa aku melupakan sesuatu?” Tanya heejin “kau tak ingat
changmin oppa? Kau tak ingat apa yang sudah terjadi di korea akhir-akhir ini?
Beberapa bulan ini? Kau tak ingat? Heejin.. coba kau ingat-ingat lagi” kata
harumi “aku tak ingat apapun, jangan memaksaku harumi. Aku ketakutan sekarang,
bahkan aku tak ingat aku datang ke seoul, lalu apa yang ku lakukan? Sekarang
tiba-tiba aku ada di rumah sakit dengan kepala yang di perbaan dan tangan yang
lecet-lecet. Sebenarnya aku ini kenapa?! ” kata heejin sambil menunduk menutupi
matanya “dan sekarang… rasanya hatiku sakit sekali, aku merindukan seseorang.
Ku pikir itu kau, jadi aku menyuruhmu datang, ternyata itu bukan kau, lalu
siapa yang ku rindukan? Kepalaku rasanya ingin meledak saat memikirkan orang
yang sedang ku rindukan, tapi sekeras apapun aku berusaha mengingatnya aku akan
semakin merasa sakit” kata heejin gemetar.
***
“mungkin itu changmin
oppa” kata harumi tiba-tiba “changmin oppa sedang pergi ke Canada saat kau
kecelakaan, jadi mungkin kau merindukannya, ya mungkin dia yang kau rindukan”
kata harumi “maldo andwe, aku tak mungkin merindukan changmin oppa, aku tak mau
merindukannya harumi. shiro” kata heejin “heejin, kau dan changmin oppa sudah
menjalin hubungan kembali… kau bilang kau
mau memulai dari awal bersama changmin oppa,” jelas harumi “annieo, aku
tak mau harumi, shiro. Bukan, bukan changmin oppa yang ku rindukan” kata heejin
“eomma dan appa, juga sudah meninggal? Kenapa aku tak ingat? Sekarang saat
mengingatnya aku ingin menangis tapi aku tak bisa” Tanya heejin “ya.. mereka
meninggal 6 bulan yang lalu, saat akan berangkat ke korea mereka mengalami
kecelakaan pesawat” kata harumi.
“lalu.. apa itu cho
kyuhyun?” gumam harumi “nugu?” Tanya heejin “ah, anniya, bukan siapa-siapa”
jawab harumi .
***
Keesokan harinya
Cho kyuhyun datang dengan langkah yang terengah-engah, dan langsung
bertanya pada seorang perawat apakah yeoja yang ia cari ada disini atau tidak,
ia berlari menuju kamar rawat yeoja itu “heejin-a!” panggil kyuhyun.
Seseorang datang
dengan bukaan pintu yang cepat dengan teriakan
“heejin-a!” choi heejin melihat namja itu dengan seksama “nuguseo?”
Tanya heejin “heejin-a.. choi heejin… gwenchana?” Tanya namja itu “nuguseo?
Kenapa kau memegang tanganku? Kau ini siapa?” Tanya heejin dengan nada yang
ketakutan “kau tak mengenaliku? Apa aku berubah banyak dalam waktu satu minggu? Apa dari waktu ke waktu aku berubah
sangat banyak sehingga kau tak mengenaliku?” Tanya namja itu, heejin terus
bermain dengan otaknya, tapi ia tak dapat mengingat siapa orang yang ada di
hadapannya dan menggenggam erat tangannya. “jogiyeo, sebenarnya kau ini siapa?
Kenapa terus memegang tanganku?” Tanya heejin namja ini diam tapi terus
memegang tangan heejin. Heejin terus terpaku pada namja di hadapannya itu, dan
tanpa disadarinya rasa rindu-nya hilang, entah kemana, setelah heejin melihat
namja ini ia merasa sedikit tenang.
***
Hari ini heejin
dibolehkan pulang, ia boleh memegang handphone-nya lagi. Heejin melihat
contact-nya, mungkin ia bisa mengingat sesuatu. ‘cho kyuhyun ᵔᴥᵔ’ “nuguya?”
Tanya heejin “haruskah ku menelponnya? Baiklah.. tak ada salahnya mencoba, toh
dia pasti kenal aku” kata heejin lalu menekan tombol call pada ponselnya
“yeobseo? Choi heejin-nieyo” kata heejin pada seseorang di seberang ponselnya
itu “heejin? Kau sudah ingat aku? Makanya kau menelponku? Kau ingat aku?” kata
seseorang yang di telepon heejin “anniya.. bukan begitu, aku hanya penasaran
saja, kenapa nama contact teleponmu di ponselku berbeda dengan yang lain? Apa
kita memiliki hubungan yang dekat?” Tanya heejin “ah.. jadi kau belum
mengingatku? Benar, kita memang memiliki hubungan yang dekat. Kalau kau bisa
tolong ingat aku, sekali saja, tak apa” kata namja itu “kau… namamu, cho
kyuhyun?” kata heejin tiba-tiba “kau ingat? Sekarang kau ingat?” Tanya kyuhyun
“bukan, aku hanya melihat namamu di setiap buku designku. Tapi, kenapa kau
sepertinya sangat ingin aku mengingatmu? Dan… kenapa kau sepertinya sangat
cemas kemarin? Apa kita… berkencan?” Tanya heejin.
***
Cho kyuhyun menutup
ponselnya setelah ia menjawab bahwa mereka tidak berkencan, ia menutupi
wajahnya, lalu bernafas berat. Apa yang dilakukannya pada heejin? Apa
kecelakaan itu terjadi saat heejin akan menemuinya? Atau karena apa?. “cho
kyuhyun kau ini kenapa?” Tanya seorang di balik tubuhnya “oh, yesung hyung.
Anniya.. amuggoto” jawab kyu “ada masalah
apa? Kau bisa bercerita padaku, dan kau tahu itu” kata yesung pada
dongsaengnya, kyuhyun hanya menarik nafas nya dengan berat sekali lagi, “jangan
hanya menarik nafasmu kyu.. tuhan tak menciptakan mulutmu untuk membuang udara
kan? Kau perlu aku membawa siwon kesini untuk menasihatimu dengan pepatah-pepatahnya?
Apa perlu?” kata yesung bercanda tapi kyu tetap diam dengan muka dinginnya
“baiklah cho kyuhyun, baiklah.. ku tinggalkan kau sendiri. Ah! Lebih baik kau
main game atau nonton jumong saja, jangan begini. Kami tak enak melihatnya,
PSP-mu sudah ku isi game baru kesukaanmu” kata yesung sambil menepuk pundak
kyuhyun.
***
“aku tak pernah
mengerti kenapa aku mau memulai kembali dengan changmin oppa? Bukankah dia akan
menikah dengan yeoja pilihan orangtuanya? Kau tahu semua yang terjadi selama
kita di korea? Tolong ceritakan harumi aku sangat penasaran dengan apa yang
terjadi” kata heejin “kita datang ke korea karena kau menerima pekerjaan untuk
menjadi designer SMentertainment, lalu kita tinggal di daerah
ddong-ddaemun karena butikmu ada di sana, dan karena kau sangat suka berbelanja
jadi kita membeli apartment disana, kau tahu ddong-ddaemun kan? Itu distrik
fashion terkenal di korea. Lalu kau selalu sibuk dengan design-designmu, dan
aku juga sibuk dengan pekerjaanku. Dan changmin oppa menemuimu, lalu mengajakmu
untuk berkencan lagi dengannya” jelas harumi “kau yakin tak ada yang kau
sembunyikan dariku? Seperti aku punya teman dekat disini?” Tanya heejin, harumi
menelan ludahnya “anniya.. obseo” jawab harumi gugup “jinjae? Angojimal?” Tanya
heejin, untuk kesekian kalinya harumi menelan ludahnya dengan berat “jinjaeyo..”
jawabnya “lalu… cho kyuhyun, siapa dia?”
***
Harumi sangat
terkejut saat mendengar pertanyaan heejin, ia menjadi sangat gugup saat
menjawabnya “c..cho kyuhyun?” kata harumi “dia… tentu saja, dia magnae super
junior yang kau kenal, kau ingat?” lanjut harumi “tapi.. semalam aku bermimpi,
aku dan namja bernama cho kyuhyun itu bertengkar di bandara…tapi mengapa
rasanya sangat nyata…” kata heejin “aah… mungkin itu hanya bayanganmu saja, taeseo…
jangan kau ingat ingat terus nanti kepalamu sakit lagi” kata harumi lalu pergi
menuju kamarnya karena takut heejin menanyakan hal hal yang tak bisa ia jawab.
Heejin membuka picture galeri di ponselnya “pantai ini… sepertinya aku pernah
kesini dengan seseorang” gumam heejin “d..dd..donghae?” kata heejin mengingat
nama pantai yang ia lihat gambarnya “cho kyuhyun, kenapa namja ini selalu ada
dalam pikiranku? Apa benar aku tak pernah dekat dengannya?” gumam heejin lagi,
kali ini ia memberanikan diri untuk menelpon changmin. Mungkin benar kata
harumi, yang ia rindukan mungkin changmin, ya.. mungkin benar
“oppa?” panggil
heejin di telepon “mm? wae geurae? Boggoshippo?” Tanya changmin “jadi aku dan
changmin oppa benar-benar berkencan lagi?” kata heejin dalam hati “heejin-a?
chagia? Wae geurae?” Tanya changmin “ah… annia… aku, aku tak apa. Gwenchanayo
oppa” jawab heejin gugup “heejin-a… oppa benar-benar sedang sibuk disini, kami
sedang menyelesaikan fan meeting, nanti ku telpon lagi jika sempat, kali ini ku
tutup dulu ya” kata changmin dengan terburu-buru.
Annia… bukan changmin oppa, lalu siapa? Kenapa
hatiku seperti ini? Setiap kali aku melihat foto-foto ini, hatiku selalu terasa
sakit… setiap aku mendengar nama cho kyuhyun hatiku selalu berdetak lebih
kencang. Dan namja itu… gumam
heejin “belum bisa mengingatku? Wae? Kenangan kita terlalu menyakitkan?” kata
seseorang dari balik tubuhnya “annia, kalau memang kenangan kita menyakitkan,
tolong jangan ingatkan aku tentang apapun” jawab heejin “kau benar benar tak
ingin mengingatnya? Atau kau memang tak bisa mengingatnya?” Tanya kyuhyun “mmm,
aku tak mau mengingatnya… apapun itu, sekarang itu terasa lebih menyakitkan.
Sekarang tolong tinggalkan aku sendiri. Kyuhyun-ssi” kata heejin “kau
benar-benar ingin aku pergi?” Tanya kyuhyun “pergilah. Bukan kau yang ku
rindukan… aku yakin itu bukan kau. Jadi tolong jangan ganggu aku lagi” jawab
heejin ketus, kyuhyun berjalan keluar dari apartment heejin.
Heejin merasa kepalanya sakit.Tiba-tiba heejin
memejamkan matanya ia ingat pernah ada kejadian seperti ini, disaat ia berdebat
dengan namja yang bernama cho kyuhyun ini. Heejin menutup matanya rapat-rapat
kenangan-kenangan yang ia lalui bersama kyuhyun mulai teringat lagi, tertawa
bersama, menangis, bahagia, berpisah.. heejin membuka matanya secepat mungkin,
ia memegangi kepalanya yang mulai terasa berat. “c..cho kyuhyun?” katanya
sambil terus memandangi kesemua arah “cho kyuhyun… cho kyuhyun?!” heejin terus memanggil manggil
nama kyuhyun ia mengingat kenangannya dengan namja itu “oppa? Kyuhyun oppa?
Andwae! Kajjima! Kajjimaragu!!” lalu mulai terisak, harumi yang mendengar
teriakan heejin langsung keluar dari dapur “ada apa? Heejin-a? gwenchana? Oh?”
kata harumi panic “andwae harumi-a.. andwae!! Kyuhyun oppa… a..h aku ingin dia
kembali… Aaaaaagh” tangis heejin mulai pecah “heejin-a… heejin-a! sadarlah!
Bukan dia yang kau rindukan! Ingat?!” bentak harumi “andwae!! Kyuhyun oppa”
heejin terisak sambil memeluk lengan harumi.
***
“wae? Kenapa kau
berbohong padaku? Kenapa? Kau harusnya mengerti seburuk apa perasaanku kemarin
saat rasanya kepalaku akan segera meledak, saat rasanya hati ini sudah hancur.
Tapi kau tetap menyembunyikannya. Apa yang akan terjadi padaku kalau aku tak
mengingat semua ini?” kata heejin sambil memeluk kedia kakinya yang di tekuk
“aku.. hanya ingin kau bahagia, itu saja. Kalau kau bersama namja itu lagi
kemungkinan besar dia akan menyakitimu lagi heejin-a… arraseo mianhae. Tapi ini
semua demi kebaikanmu, tak ada yang ingin kau terluka lagi. Dan sekarang kau
sudah ingat semuanya kan? Lalu sekarang kalau kau ingat semuanya, apa yang akan
kau lakukan pada changmin oppa? Heoh? Kau akan membuangnya? Kalau kau lakukan
itu hanya demi napeun namja seperti cho kyuhyun, berarti otakmu memang sudah
tak berfungsi!” tegas harumi “harumi-a… aku mencintai kyuhyun oppa. Kau tahu
itu, hanya cho kyuhyun yang ku cintai. Memang ku akui aku sangat ingin
melupakannya, tapi hatiku tak bisa. Bagaimanapun caranya, apapun alasanya, dan
seberapa besarpun aku membencinya.. aku akan tetap merindukannya. Masih banyak
hal yang ingin ku lakukan dengannya, masih banyak pertanyaan yang ingin ku
tanyakan padanya. Dan juga masih banyak cara untukku agar dapat lebih
mencintainya… dan ku mohon lakukanlah sesuatu pada changmin oppa, aku tak mau
menyakitinya lagi” kata heejin “andwae, aku tak bisa, terserah kau akan kau
apakan changmin oppa. Aku tak bisa melihatnya berkorban lagi untukmu, kau tahu?
Alasan changmin oppa pergi ke Canada sebenarnya? Ia akan menemui orang tuanya
untuk segera melamarmu, dan sekarang? Kau, ingin ia melepaskanmu demi cho
kyuhyun? Andwae heejin-a. nan shiro” jawab harumi lalu meninggalkan heejin di
kamar sendirian.
***
Heejin menyalakan
mesin mobilnya untuk menuju apartment namjanya cho kyuhyun, namjanya? Mungkin sekarang
masih belum terlambat untuk berkata bahwa kyuhyun adalah namjanya.
Interphone apartment
kyu berbunyi “nuguseo?” kata seseorang di dalam “nuguseo?” katanya sekali lagi,
karena heejin tak berkata sepatah katapun “aku sedang sibuk beres-beres. Aku tak
akan membukakan pintu kalau kau tak menyebutkan namamu” kata kyu “ah arraseo”
gumam kyuhyun lalu membukakan pintu apartmentnya.
“heejin-a?” panggil kyu pelan dan tak percaya “mwohaneungeoya? Heejin-a?” Tanya kyu, kyu membungkukan badanya sedikit
untuk menegakan tubuh heejin yang sedang terduduk , tapi tiba-tiba heejin
memeluknya “mianhae oppa, jalmosttasoyo~ mianhae oppa” kata heejin sambil
memeluk kyu yang tak balik memeluknya karena sangat kaget. “heejin-a,
gwenchana? Kau…” kata kyu terputus “aku sudah ingat semuanya oppa. Dan yang
paling ku ingat sekarang adalah, sebenarnya aku mencintaimu, aku sangat
mencintaimu” kata heejin sambil memeluk erat tubuh kyuhyun yang membeku “kau,
akan pergi lagi? Kalau begitu aku akan ikut denganmu, kemanapun, walau ke pulau
terpencil sekalipun… aku akan mengikutimu oppa” kata heejin “tapi, heejin-a..
bukan aku yang kau rindukan ingat? Itu changmin” jawab kyu sambil melepas
pelukan heejin “anni.. yang ku rindukan itu kau, bahkan saat aku memelukmu, aku
masih merindukanmu” kata heejin “aku ingin bersamamu. Changmin oppa, aku akan
menjelaskan semua padanya nanti. Aku hanya ingin bersamamu oppa” jawab heejin “baiklah.. baiklah.. aku tahu
dari awal kau memang menyukaiku, arra~” kata kyu tiba-tiba dengan smirk smilenya
“mwo?” kata heejin yang tiba tiba tak berlinang air mata lagi “mworagu? Nan? Hya!
Annindde!” jawab heejin “arraseo.. arraseo…” kata kyu sambil memeluk dan
mengelus rambut heejin “mianhae… keurigu, saranghae choi heejin” kata kyu “naddo..
naddo saranghae cho kyuhyun”
END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar